Buyers Guide Notebook 2015
3. Prosesor: AMD dan Intel

Pemilihan prosesor yang tepat untuk notebook akan menentukan seperti apakah performa yang didapatkan, sejauh mana daya tahan baterai, dan biaya yang dikeluarkan saat membeli notebook tersebut. Patokan sederhana dalam memilih prosesor notebook adalah memilih prosesor generasi terbaru baik dari AMD maupun Intel. Prosesor generasi terbaru umumnya menawarkan performa keseluruhan lebih tinggi dengan konsumsi daya lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya.
AMD
Untuk lini prosesor AMD, saat ini didominasi oleh produk APU E-Series, A-Series, dan FX-Series. Tipe E-Series merupakan APU tipe hemat daya sehingga notebook mampu beroperasi sangat lama dengan menggunakan baterai. Sementara itu A-Series diposisikan pada kelas di atas E-Series dan menawarkan performa lebih tinggi. Tipe FX-Series merupakan penamaan terbaru untuk sejumlah tipe APU notebook. APU generasi terbaru dari AMD ditenagai arsitektur Kaveri untuk tipe FX-Series dan A-Series dan Beema untuk tipe E-Series.
Arsitektur AMD APU dapat dengan mudah diidentifikasi dengan melihat skema penamaan sebagai berikut:
- FX/A10/A8/A6 dengan arsitektur Kaveri memiliki skema penamaan berupa empat angka dan diawali oleh angka 7. Contoh FX-7600P atau A10-7400P.
- A10/A8/A6/A4 dengan arsitektur Richland memiliki skema penamaan berupa empat angka dan diawali oleh angka 5. Contoh A10-5750M atau A4-5150M. APU Richland saat ini masih mendominasi di pasaran dan dalam tahap peralihan ke APU Kaveri.
- A8/A6/A4/E2/E1 dengan arsitektur Beema memiliki skema penamaan berupa empat angka dan diawali oleh angka 6. Contoh E2-6110 atau A8-6410.
Intel
Lini prosesor Intel dimulai dari tipe Celeron dengan harga paling ekonomis dan dilanjutkan oleh Pentium, Core i3, Core i5, serta Core i7 sebagai model paling bertenaga. Seperti halnya AMD, Intel memiliki dua tipe arsitektur untuk prosesor mobile mereka yaitu Silvermont/Bay Trail-M untuk perangkat notebook hemat daya dan Haswell untuk perangkat notebook dengan performa tinggi.
Berikut cara termudah untuk menentukan apakah notebook tersebut sudah menggunakan prosesor Intel dengan arsitektur Haswell.
- Core i3/Core i5/Core i7 dengan arsitektur Haswell memiliki skema penamaan berupa empat angka dan diawali oleh angka 4 (Core i generasi 4). Contoh Core i3 4030U atau Core i7 4940MX.
- Pentium dengan arsitektur Haswell memiliki skema penamaan berupa empat angka dan diawali oleh angka 3. Contoh Pentium 3556U atau Pentium 3550M.
- Celeron dengan arsitektur Haswell memiliki skema penamaan berupa empat angka dan diawali oleh angka 2. Contoh Celeron 2981U atau Celeron 2961Y.
- Sementara itu huruf terakhir setelah empat angka menandakan:
- X – Extreme (Quad-core, Unlock Multiplier)
- Q – Quad-Core
- M – Mobile processor
- U – Ultra-low Power (Dual-core)
- Y – Extreme Low-power (Dual-core)
- E/H – Soket BGA1364
Sedangkan untuk solusi hemat daya dengan Silvermont/Bay-Trail M, berikut ini skema penamaannya:
- Pentium dengan arsitektur Silvermont/Bay Trail-M memiliki skema penamaan berupa empat angka berupa N3XXX. Contoh Pentium N3530. Pentium Silvermont/Bay Trail-M merupakan prosesor tipe quad-core.
- Celeron dengan arsitektur Silvermont/Bay Trail-M memiliki skema penamaan berupa empat angka berupa N2XXX. Contoh Celeron N2930. Celeron Silvermont/Bay Trail-M dengan penamaan N29XX merupakan prosesor tipe quad-core sedangkan untuk N28XX merupakan tipe dual-core.
4. Memori

Untuk memori, kami sarankan Anda menggunakan memori berkapasitas minimal 4GB, mengingat sistem operasi Windows yang biasanya dibundel pada paket penjualan telah menggunakan varian 64-bit yang akan nyaman digunakan bila Anda menggunakan memori diatas 4G B. Selain itu, aplikasi saat ini menuntut memori yang besar sehingga Anda akan lebih nyaman ketika menggunakan perangkat tersebut, terutama untuk penggunaan intensif.
Untuk penggunaan harian, sebenarnya dengan memory sebesar 2 GB sudah mencukupi. Keadaan ini biasanya Anda temukan pada perangkat berupa tablet yang menggunakan sistem operasi Windows 8 dengan prosesor Intel Atom.
5. Storage (HDD/SSD)

Sistem penyimpanan data yang biasanya Anda dapatkan pada perangkat mobile saat ini kebanyakan menggunakan hard disk 2.5″. Keunggulan dari hard disk adalah mempunyai kapasitas penyimpanan yang luas. Tetapi, dengan platform yang beredar saat ini, kelemahan dari hard disk adalah jalur data yang yang ada tidak mencukupi lagi ketika Anda melakukan perintah pemanggilan data yang besar. Hal itu membuat penurunan kinerja keseluruhan dari notebook.
Bila budget Anda mencukupi, kami sarankan Anda mencari sebuah perangkat yang telah menggunakan sistem penyimpanan data Solid State Drive (SSD). Bila Anda tidak menemukan sebuah perangkat dengan menggunakan SSD, kami sarankan Anda melakukan upgrade dari hard disk ke SSD. beberapa bulan belakangan ini, harga sebuah SSD semakin terjangkau. Sebuah SSD dengan kaspiatas 120 GB sudah cukup untuk Anda tanamkan pada perangkat Anda tetapi dengan catatan Anda tidak menyimpan file multimedia dan file berukuran besar Anda di sana.
Beberapa manfaat yang Anda dapatkan dengan upgrade storage SSD adalah kinerja perangkat Anda akan meningkat, sehingga ketika Anda membuka aplikasi dan memanggil data akan lebih cepat, lebih tahan banting, dan tidak menimbulkan panas.













