Membaca Ebook di Malam Hari Ganggu Kualitas Tidur
Membaca buku elektronik atau ebook di perangkat mobile, ternyata berdampak lebih buruk pada kualitas tidur seseorang ketimbang membaca buku konvensional berbahan kertas. Demikian laporan penelitian yang dilakukan Harvard Medical School.

Peneliti Harvard menemukan, pembaca ebook membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa tidur. Hal ini ikut berdampak pada kualitas tidur seseorang menjadi kurang dan akhirnya, keesokan hari tubuh mereka menjadi lebih lelah.
Penyebab utamanya ialah cahaya biru pada lampu LED di perangkat mobile. Cahaya biru yang dipancarkan itu, dikatakan peneliti, dapat memperlambat dan mencegah produksi hormon melatonin saat seseorang tidur.
Hormon yang juga sering disebut sebagai hormon awet muda itu berfungsi sebagai antioksidan, pencegah penuaan dini, dan pengontrol jam tidur. Hormon melatonin diproduksi secara alamiah oleh tubuh. Jumlah produksinya pun bergantung pada usia. Anak muda lebih banyak memproduksi hormon tersebut ketimbang mereka yang memasuki usia tua karena jam tidurnya lebih banyak. Namun, dengan adanya kebiasaan membaca ebook sebelum tidur, produksi hormon tersebut akan berkurang secara langsung, tanpa lagi bergantung pada usia seseorang.
Metode penelitian ini, seperti dikutip dari BBC, dilakukan dengan membandingkan antara pembaca buku kertas dan ebook sebelum mereka tidur. Hasil penemuan tersebut juga telah diterbitkan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.