Banyak Negara Mulai Gelar 4G LTE-Advance
Saat sejumlah operator seluler besar di Indonesia baru saja merilis layanan 4G LTE dengan kecepatan standar 75Mbps, operator lain di banyak negara sudah melangkah lebih maju dengan meng-upgrade layanan 4G mereka ke LTE-Advance. Jaringan seluler generasi terbaru itu mampu menawarkan kecepatan 150Mbps hingga 300Mbps.

Menurut data yang dikeluarkan Asosiasi Pemasok Ponsel Global (GSA), saat ini sudah ada 31 negara, termasuk Australia, Perancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat, yang sudah menggelar jaringan LTE-Advance. Padahal 2013 lalu, dikutip dari Computer World, layanan LTE-Advance baru bisa dinikmati di Korea Selatan saja.
Sejauh ini, sebanyak 107 operator seluler yang tersebar di 54 negara sudah menyatakan minatnya berinvestasi dalam layanan LTE-Advance. Dari jumlah tersebut, sekitar 30 persennya atau operator di 31 negara, sudah resmi mengkomersialkan layanan LTE-Advance.
Sebenarnya, masih terdapat proses cukup panjang untuk beralih ke LTE-Advance. Terhambatnya integrasi ke LTE-Advance juga karena faktor ketersediaan perangkat mobile pendukung masih mini. Saat ini, tingkat adopsi konsumen terhadap smartphone 4G masih sedikit. Konsumen masih bertahan di ponsel 3G karena lebih murah ketimbang 4G.
Ironisnya lagi, sekalipun pengguna sudah memiliki smartphone 4G, namun tidak semuanya bisa menikmati LTE-Advance. Sebab, kebanyakan smartphone 4G saat inipun, terutama model low-mid hanya mendukung kecepatan LTE standar saja, 75Mbps. Sedangkan yang mendukung LTE-Advance hanya ponsel tertentu saja dan tentunya dijual dengan harga mahal, misalnya iPhone 6 dan Galaxy Note 4.
Keterbatasan lainnya, banyak operator belum mendapat spektrum yang cukup untuk bisa menggelar layanan LTE-Advance. Mereka mesti menerapkan sebuah metode disebut “Carrier Aggregation”. Metode itu memungkinkan operator dapat menggunakan tiga saluran band sekaligus pada pita frekuensi yang berbeda agar bisa menawarkan kecepatan internet lebih tinggi.












