Harga Smartphone 64-bit dan LTE Bisa di Bawah US$ 70?
Raksasa desain arsitektur chip mobile, ARM, memprediksikan smartphone dengan kemampuan 64-bit dan sekaligus sudah mendukung jaringan 4G LTE bakal dijual di bawah US$ 70 atau tidak sampai Rp 900 ribu. Dua produsen System-on-Chip (SoC) terbesar, Qualcomm dan MediaTek bakal menjadi kunci utama hal tersebut bisa terjadi, mengingat SoC menjadi komponen termahal di smartphone.

Qualcomm dan MediaTek sudah meluncurkan prosesor 64-bit termurah mereka yang mendukung 4G, yakni Snapdrgon 410 dan MT6732. Beberapa vendor seperti Lenovo, Huawei, dan ZTE sudah meluncurkan smartphone yang ditanam chip tersebut pada akhir 2014 lalu. Sayangnya, harga perangkat yang mereka tawarkan masih di atas US$ 100.
Sejauh ini, harga rata-rata chip yang dijual ke OEM masih tergantung dari permintaan. Bila sudah banyak vendor yang berminat, maka hukum ekonomi pun, mau tak mau juga bakal berlaku: harga menurun di saat permintaan melonjak.
ARM pun merasa yakin, mayoritas pengiriman smartphone ke seluruh dunia pada tahun ini bakal didominasi dengan dua kemampuan tersebut yang sebelumnya hanya hadir di perangkat mid-end dan high-end saja.
Terlebih, dengan banyaknya operator di seluruh dunia mulai menggelar jaringan 4G, maka kebutuhan smartphone pendukungnya pun bakal meningkat. Sedangkan keberadaan OS Android 5.0 Lollipop, juga tak kalah penting. Sebab, baru kali ini Google mendukung ekosistem 64-bit melalui OS tersebut, setelah didahului satu tahun oleh Apple, sehingga banyak pengguna Android penasaran dengan smartphone berkemampuan 64-bit.