Review Film Annie: Pertemuan Tak Terduga Gadis Yatim Piatu dan Calon Walikota

Annie Bennett adalah seorang gadis kecil yang selalu ceria meski ia seorang yatim piatu. Sejak kecil ia tinggal dengan pengasuhnya Nyonya Hannigann yang sebenarnya juga tidak begitu baik padanya. Impian satu-satunya Annie adalah bertemu kembali dengan kedua orang tuanya, yang menjanjikan suatu hari akan kembali untuk menjemputnya.
Hal itu diyakini Annie melalui pesan surat yang ditinggalkan kedua orang tuanya saat ia dititipkan di depan sebuah toko makanan. Sayangnya hingga ia berumur 10 tahun, kedua orang tuanya belum pernah kembali padanya. Annie tidak menyerah dan tetap ceria menjalani hari-harinya.

Suatu ketika ia sedang berlari dijalanan dan menabrak seorang calon walikota bernama Will Stacks. Annie jatuh ke jalan dan hampir tertabrak oleh mobil yang melintas, beruntung tuan Stacks segera menyelamatkannya. Tak sengaja kejadian tersebut direkam oleh warga dan mengunggahnya ke internet. Ajaibnya, karena kejadian tersebut persentasi dukungan tuan Stacks secara tiba-tiba melonjak naik.
Penasihat Will Stacks membuatkan rencana pada bosnya untuk lebih mendekatkan diri pada Annie yang diketahui sebagai anak yatim piatu. Rencana tersebut sayangnya hanya digunakan untuk mendongkrak popularitas sang tokoh politik. Lucunya Annie yang juga gadis pintar tidak menyia-nyiakan hal tersebut, malah menggunakan kesempatannya merasakan kehidupan mewah di rumah Will Stacks.

Seiring berjalannya waktu, Tuan Stacks dan Annie menjadi sangat akrab. Kedekatan diantara keduanya terasa seperti seorang anak dan ayah. Stacks merasa hidupnya lebih berwarna setelah kehadiran Annie, begitupun sebaliknya. Tapi tiba-tiba muncul sepasang paruh baya yang mengaku sebagai orang tua Annie. Padahal Will Stacks baru saja ingin mengadopsi Annie sebagai anak angkatnya. Apakah kebahagiaan Stacks dan Annie harus berakhir ?
Remake Film Musikal Klasik Dengan Konsep Lebih Modern

Film Annie merupakan remake film drama musikal dari tahun 1982 dengan judul yang sama. Cerita ini juga diangkat dari komik populer di tahun 1924 karya Harold Gray berjudul Little Orphan Annie. Kisah Annie juga pernah dibawa kedalam opera broadway di tahun 1977. Sementara tahun ini, Annie kembali datang dengan konsep yang lebih modern dengan perubahan beberapa plot dan background waktu.
‘Annie’ di film baru ini hidup dijaman modern, bisa diamati dari set waktu dan background tempat. Calon Walikota yang ditemuinya yaitu Will Stacks bahkan adalah seorang pemilik perusahaan selular terbesar di Amerika. Uniknya juga kali ini tokoh Annie diperankan oleh aktris cilik berkulit hitam, Quvenzhané Wallis.
Cukup berbeda dengan film berkisah bocah yatim piatu lainnya, sutradara Will Gluck membuat drama musikal ini dengan nuansa yang ceria dan penuh semangat. Semua aktor dalam film masing-masing unjuk kebolehannya dalam bernyanyi, dan ini cukup membuat penonton terpukau seakan ingin ikut bernyanyi.

Satu lagu yang populer dari film Annie berjudul ‘Tommorow’ kembali dilantunan oleh Quvenzhané Wallis sebagai Annie Bennett . Dan kali ini musikal yang dihadirkan juga dibawakan dengan aransemen yang lebih modern. Adegan-adegan saat Annie menghentakan kaki bersama teman-temannya kemudian mengawali beat musik sebelum para aktor ini menyanyikan lagu. Secara teknis musikal film yang dihadirkan Columbia Pictures ini sepertinya cukup bersaing dengan Frozen dari Disney Pictures yang sukses di akhir tahun 2013 lalu.
Sayangnya film ini agak terlambat untuk datang ke layar lebar di Tanah Air. Sebenarnya film ini sendiri telah diluncurkan di akhir 2014 kemarin, sangat cocok untuk mengisi waktu liburan keluarga. Tapi tak ada salahnya jika anda ingin mengisi waktu pekan bersama keluarga, ini akan menjadi satu pilihan yang tepat.

Tanggal Rilis: 28 Januari 2015 (Indonesia – IMDB)
Genre: Drama Musical
Durasi: 118 menit
Sutradara: Will Gluck
Pemain: Quvenzhané Wallis, Jamie Foxx , Rose Byrne, Bobby Cannavale and Cameron Diaz
Studio: Black Bear Pictures, Bristol Automotive
















