Kill-Switch Efektif Bikin Maling Smartphone ‘Tobat’
Berkat adanya fitur Kill-Switch yang telah dipasang di beberapa smartphone vendor ternama dalam dua tahun terakhir lalu, upaya pencurian ponsel diklaim telah menurun cukup drastis di beberapa kota di Inggris dan Amerika Serikat.

Kill-Switch yang memungkinkan penggguna dapat mengunci ponselnya dari jarak jauh bila ada yang mencurinya atau hilang, menurut Walikota London, Boris Johnson, telah banyak membantu menanggulangi pencurian smartphone hingga setengahnya.
Sebab, bila fitur Kill-Switch diaktifkan, maka pencuri tidak bisa masuk ke home-screen atau mengakses menu di perangkat yang dicurinya, meski dilakukan upaya hard-reset atau mengganti kartu SIM sekalipun. Akibatnya, perangkat yang sudah dikunci tidak bisa dijual kembali. Sekalipun dapat dijual, harganya telah jatuh dari pasaran harga bekas.
“Kami telah membuat kemajuan nyata dalam menanggulangi epidemi pencurian smartphone yang mempengaruhi banyak kota-kota besar sejak dua tahun yang lalu,” kata Johnson, dikutip dari Reuters.

Sementara itu dua kota di Amerika Serikat, San Fancisco dan New York juga masing-masing melihat adanya penurunan pencurian, sebesar 40 dan 25 persen. Ini tak lepas dari dukungan penuh Jaksa Agung New York, Eric Schneiderman dan Jaksa Agung San Francisco, George Gascon, yang begitu antusias dengan teknologi canggih tersebut dan membawa masalah itu ke pihak parlementer, meski menuai pro-kontra.
Kedua negara bagian di Amerika Serikat tersebut, melalui undang-undang yang baru saja dibuat, sudah mewajibkan semua vendor yang ingin memasarkan ponsel di kotanya agar menerapkan fitur Kill-Switch.
“Industri mobile terus menggelar fitur baru yang canggih, namun juga mencegah pelanggan mereka sendiri dari target kejahatan merupakan teknologi mereka yang paling keren yang dapat dibawa ke pasar,” ungkap Gascon.