Microsoft dan Samsung Akhirnya Mau Berdamai
Dua raksasa teknologi, Microsoft dan Samsung akhirnya sepakat mengakhiri sengketa keduanya terkait masalah pembayaran royalti lisensi paten di sistem operasi Android dan berbagai tuduhan lainnya.

Seperti banyak diberitakan sebelumnya, Microsoft memiliki beberapa paten di dalam Android, salah satunya, metode memunculkan beberapa jendela sekaligus di browser. Berkat itu juga, Microsoft meminta Samsung dan produsen smartphone lainnya yang memakai OS Android harus membayar royalti sekian persen pada tiap perangkat yang terjual.
Samsung menjadi produsen yang paling banyak ‘dipalak’ Microsoft akibat royalti tersebut. Selama 2013 silam, Samsung dilaporkan telah membayar royalti sebesar US$ 1 miliar ke pihak Microsoft.
Masalah bermula ketika Samsung tidak lagi tepat waktu membayar royalti dan menolak membayar bunga atas keterlambatannya itu ke pihak Microsoft. Akibat itu, Samsung digugat Microsoft di pengadilan federal New York pada Agustus tahun lalu.
Samsung pun menyerang balik dengan tuduhan lain, melalui pengadilan tersebut. Mereka menuduh, Microsoft juga telah melanggar syarat dan ketentuan kontrak lisensi saat mengakuisisi bisnis ponsel Nokia, sehingga memici adanya upaya monopoli.
Masalah keduanya akhirnya diselesaikan dengan baik, namun tanpa diketahui, syarat-syarat dari kesepakatan tersebut. “Samsung dan Microsoft dengan senang hati mengumumkan telah mengakhiri perselisihan kontraknya. Persyaratan kesepakatan bersifat rahasia,” kata Kepala Urusan Hukum Global Samsung Chi Jae-wan dalam sebuah pengumuman bersama dengan pihak Microsoft, dikutip dari Korea Times.