Review Android One: Smartphone Android Lollipop Murah
Tahun lalu, Google mengeluarkan sebuah standar baru untuk smartphone murah yang dinamakan Android One. Google sendiri yang menentukan spesifikasi hardware yang dipakai di dalamnya sehingga dengan mudah dapat melakukan update sistem operasi pada setiap smartphone yang keluar di setiap negara. Tujuan utama dari standar Android One sendiri adalah untuk memberikan sebuah smartphone terjangkau yang memiliki pengalaman Android sebenarnya. Dengan kata lain, smartphone tersebut harus nyaman dipakai dan murah.
Setelah India, Indonesia adalah negara kedua yang ditunjuk oleh Google untuk inisiasi Android One. Untuk itu, Google mengundang Mito, Evercoss, dan Nexian sebagai tiga produsen pertama dalam negeri yang ikut dalam program ini. Untuk membuat smartphone Android One lebih menarik, Google memberlakukan hal yang sama dengan jajaran Nexus-nya: memberikan update sistem operasi terbaru hingga 2 tahun dari peluncuran pertama pada bulan September 2014 lalu di India.
Smartphone Android One yang ada di Indonesia sudah terinstal sistem operasi Android paling baru, yaitu Lollipop 5.1 yang ternyata pertama kali diluncurkan di Indonesia. Saat peluncuran perdana di India, smartphone Android One baru terinstal Kitkat 4.4.4 dan update Lollipop 5.0.2 pun telah diluncurkan di negara tersebut. Oleh karena itu, smartphone Android One sendiri juga telah mendapatkan setidaknya 3 update sistem operasi dalam 5 bulan terakhir. Tentunya, tidak tertutup kemungkinan update baru akan keluar pada saat Google I/O yang akan diadakan beberapa bulan lagi. Android M mungkin? Kita tunggu saja.
Keunikan lain yang dimiliki oleh smartphone Android One yang beredar di Indonesia adalah storage internalnya yang diubah dari 4 GB saja menjadi 8 GB. Saat pertama kali dinyalakan, smartphone ini akan memiliki ruang untuk dipakai di atas 5 GB yang hanya terdiri dari satu partisi saja. Selain itu, dengan manajemen RAM yang apik, membuat Android One akan lebih sulit untuk kehabisan RAM. Sebagai contoh, kami melakukan instalasi terhadap empat aplikasi media sosial dan tiga aplikasi chat yang sering dipakai di Indonesia. Sisa RAM? 380MB saja!
Sayangnya, ada beberapa hal yang menjadi kekurangan dari smartphone Android One ini. Pertama adalah ketergantungan pada microSD. Tanpa kartu kecil tersebut, pengguna tidak dapat melakukan penyimpanan data termasuk hasil foto dari kamera bawaan (UPDATE: Saat ini hanya dapat menyimpan hasil foto kamera bawaan pada memori internal), video, musik, Youtube Offline, dan lain sebagainya. Lollipop 5.1 sendiri, karena baru, tidak lepas dari bug dan glitch. Setidaknya kami sering mendapatkan crash dan harus menemukan work around saat ingin mengunakan salah satu feature-nya. Lalu, Android One juga tidak didukung fasilitas USB OTG.
Harga yang ditawarkan untuk smartphone Android One memang sangat menarik. Saat pre-order, ketiga produsen menawarkan produknya dengan harga Rp999.000. Bahkan Mito Impact sempat ada pada posisi harga Rp699.000. Bisa jadi, ini adalah awal sebuah standar smartphone Android murah untuk masa depan.
Untuk ketiga smartphone-nya sendiri, saat ini kami telah memegang perangkat dari Mito, Evercoss, dan Nexian. Nexian Journey One dan Evercoss One X memiliki desain yang kurang lebih mirip, sedangkan Mito Impact yang berbeda sendiri. Selain desain, ketiga produsen tersebut juga menawarkan bonus-bonus yang berbeda. Seperti Nexian yang menawarkan beberapa voucher berbeda tergantung di mana Anda membelinya.
Ketiga smartphone Android One menggunakan SoC MediaTek MT6582 dengan prosesor quad core Cortex A7 berkecepatan 1,3 GHz dan GPU Mali 400MP2. RAM yang terpasang memiliki kapasitas 1 GB serta storage internalnya sebesar 8 GB. Dengan ketergantungan microSD, tentu saja sebuah slot tersedia di dalamnya. Layar yang terpasang sudah menggunakan tipe IPS dengan resolusi 854×480. Baterai standar untuk Android One adalah 1700 mAh.
Paket Penjualan
Seperti inilah paket penjualan dari ketiga smartphone Android One. Secara urut, kami posisikan menjadi Mito, Evercoss, dan Nexian.
Di dalam paket penjualan tersebut dapat ditemukan perlengkapan seperti berikut ini:
Dan bonus yang berbeda untuk setiap smartphone adalah
Ada kemungkinan setiap produsen menambah bonus yang mereka berikan diluar paket penjualannya.