Review Film Focus: Penipu Profesional Terperdaya Wanita
Jess adalah seorang penipu wanita yang tampaknya salah memilih sasaran sebagai korban penipuannya. Berpikir mampu mengakali seorang pria sekeren Nicky dalam sebuah pesta, ia justru harus belajar lebih banyak lagi dalam melakukan aksinya karena rupanya Nicky adalah seorang profesional dalam profesi tersebut. Terpukau dengan keahlian Nicky, Jess bermohon untuk bisa dijadikan sebagai murid Nicky.
Nicky memperkenalkan Jess kepada kelompok kriminalnya. Sukses mempelajari trik-trik mencopet dan menipu dari Nicky, Jess justru semakin kagum dengan Nicky hingga membuatnya jatuh cinta. Namun seperti perjanjian awal, keduanya hanya akan melakukan hubungan sebagai rekan kerja dan tidak lebih. Meski akhirnya Nicky juga jatuh hati pada Jess.

Tak mau melanggar kode etik yang dibuatnya sendiri, Nicky kemudian mencampakan Jess setelah sebuah aksi besar yang membuatnya untung hingga jutaan dollar. Jess pun merasa sangat marah pada Nicky karena ia tidak menyangka jika hubungan keduanya hanya sebatas rencana strategi untuk aksi penipuan besar-besaran. Nicky tetap memberikan bagian hasil kerja Jess lalu kemudian keduanya berpisah. Meski demikian, Nicky sebenarnya menyesal telah mencampakan Jess begitu saja.

Tiga tahun kemudian, Nicky kembali beraksi di Buenos Aires. Nicky tengah merancang sebuah penipuan yang berbahaya yang melibatkan dua tim mobil balap. Nicky merasa rancangannya telah sangat sempurna namun semuanya berjalan keluar karena ia bertemu kembali dengan Jess, telah bersama seseorang yang menjadi target penipuannya. Lalu apa plan B yang harus dilakukan Nicky?
Penuh Twist, Membangun Prediksi Dari Kejutan-kejutan Tak Terduga
Dari mulai trailer film yang berikan, Focus telah memberikan rasa penasaran yang cukup kuat bagi para penonton. Apalagi jika pemeran utama di film ini adalah aktor action berkualitas sekelas Will Smith, tentu tak perlu diragukan lagi. Tapi sekedar mengingatkan, jika anda berpikir ini adalah sebuah film bergenre action tentu anda telah salah.
Banyak twist dalam film membuat penonton akan selalu membuat prediksi dan terus menduga-duga. Setiap menitnya, film ini akan menguji daya intelegensi anda untuk terus membangun pola prediksi untuk alur cerita berikutnya, namun adegan-adegan selanjutnya seketika meruntuhkan prediksi yang anda buat sejak awal. Sangat unpredictable.

Yang cukup tak disangka, kisah yang dapat ditarik dari film bertema kriminal ini justru sebenarnya adalah sebuah suguhan drama romance di dalamnya. Margot Robbie yang memerankan Jess memang menebar sensualitas tinggi sebagai daya tarik lain dari film ini. Tak banyak deskripsi yang bisa diambil dari hanya sebuah judul film dengan lima huruf ini. Hanya saja, film ini memang meminta konsentrasi anda untuk bisa fokus menikmati setiap kejutan yang diberikan.
Sutradara Glenn Ficarra dan John Requa juga membalutkan unsur komedi yang cukup dinamis di film drama kriminal ini. Hal ini bisa diliat dengan memasukan karakter Farhad (Adrian Martinez) yang cukup ikonik sebagai pemeran pembantu. Anda boleh sebut aksi ppenipuan Nicky beserta kawanannya ini adalah gabungan dari film-film semacam Ocean Twelve, The Italian Job, Bad Boy dan sebagainya.

Bagian konflik utama dalam film justru baru mulai muncul setelah film setengah berjalan, dan itu jelas sebuah romansa. Hingga penyelesaian akhir, sebenarnya tidak begitu nampak musuh utama dalam film, apalagi memang tidak perlu ada yang dibenarkan dari aksi kelompoik para penipu. Focus lebih menyampaikan sebuah kompleks permainan dan adu strategi antar para pelaku kriminal.

Salah satu kriteria film yang bagus, selain akting dari para pemeran di dalamnya, tentunya juga jalan cerita yang sulit ditebak. Jika anda khawatir mendapatkan spoiler dari sumber manapun untuk film ini, rasanya itu tidak akan mewakili suprise yang dihadirkan dalam film. Focus mulai tayang besok, 27 Februari 2015 di bioskop-bioskop kesayangan anda.
Tanggal Rilis: 27 Februari 2015
Durasi: 105 Menit
Sutradara: Glenn Ficarra, John Requa
Genre: Crime Drama, Comedy
Pemain: Will Smith, Margot Robbie, Rodrigo Santoro, Gerald McRaney, Adrian Martinez, & Robert Taylor
Studio: Di Novi Pictures, Zaftig Films