Review Film The Wedding Ringer: Panggil Jimmy, Pendamping Pengantin Pria Sewaan

Dalam usia dan karirnya yang telah mapan, Doug Harris telah bersedia menikahi kekasihnya yang bernama Gretchen Palmer. Keduanya pun telah menentukan waktu yang tepat untuk melangsungkan pernikahannya tersebut. Namun ditengah rencana bahagianya itu, Doug memiliki masalah yang cukup rumit. Menjelang hari pernikahannya ia belum memilih pendamping pengantin pria, karena semasa hidupnya ia tidak memiliki seorangpun sahabat.
Salah satunya jalan keluar adalah menyewa seorang pendamping pria seperti yang disarankan oleh perencana pesta pernikahan, Edmundo. Doug pun bertemu dengan Jimmy Calahan, seorang pendamping pria sewaan profesional yang telah menangani beberapa klien seperti Doug. Tapi kali ini bukan hanya tantangan bagi Doug, tapi juga bagi Jimmy, karena Doug langsung meminta paket termewah dari layanan jasa Best Man Inc milik Jimmy. Paket tersebut adalah Golden Tuxedo, yang sebenarnya juga belum pernah dipesan oleh klien Jimmy selama ini.

Menjadi klien pertama untuk paket Golden Tuxedo, tentu adalah hal rumit. Baik bagi Jimmy sebagai penyedia jasa, dani juga bagi Doug. Keduanya membutuhkan latihan cukup lama agar pengantin wanita beserta keluarga tidak mencurigai rencana Doug. Disamping itu keduanya juga harus profesional menjaga chemistry namun membatasi hubungan sebagai penyedia jasa dan klien, bukan sebagai teman sungguhan.
Dibalik perjuangan Doug mendapatkan pendamping pria untuk hari pernikahannya, Doug justru merasa begitu dekat dengan Jimmy dan menganggapnya sebagai sahabat. Maklum selama ini Doug merasa kesepian karena tidak pernah dekat dengan siapapun. Tapi keduanya telah memilki perjanjian, dan hal tersebut harus dijaga. Rencana pernikahan pun tak boleh sampai kacau, Doug harus fokus demi hari bahagianya dengan sang kekasihnya itu.
Komedi Lawas Pengocok Perut Dikemas Penuh Petualangan

Tak perlu waktu lama bagi anda untuk meledakan tawa untuk film ini karena sejak awal karakter Doug Harris, yang diperankan Josh Gad bisa langsung membuka senyum penonton. Komedi yang dihadirkan di film The Wedding Ring memang kental dengan nuansa film komedi era tahun 2000an, semacam American Pie dengan intrik yang mudah ditebak. Wajar saja, rupanya ide cerita film ini sudah lama dibuat oleh Jeremy Garelick di tahun 2002 sebelum diangkatnya ke dalam film. Tapi sang sutradara masih punya akal untuk tetap menjadikannya sebuah konsumsi mata yang terasa fun dan penuh petualangan.
Kesan pola komedi yang konvensional itu bisa dirasakan dari banyaknya adegan-adegan nyeleneh dan absurd, kekacauan-kekacauan dalam petualangan, bukan dari dominasi dialog lucu yang diucapkan para pemeran. Hal tersebut ditampilkan secara stabil, punch demi punch kelucuan menjaga ritme penonton untuk selalu tertawa sepanjang film. Tapi alur cerita yang terasa simple tentang persahabatan dua pria ini juga tetap ditonjolkan dalam sisi drama lewat chemistry yang dibangun Kevin Hart dan Josh Gad.

Menoleh ke arah teknis, pola pengambilan gambar adegan demi adegan bertempo cepat. Tak perlu kritik untuk hal tersebut, sebagai film komedi tentu sengaja dibuat tanpa harus memperhatikan banyak detail kecil dalam film. Apa yang dibutuhkan penonton untuk tertawa sudah cukup lengkap, tanpa perlu banyak dukungan teknis seperti spesial effect, backsound dan sebagainya.
Bagian akhir film yang justru sejak awal memang mudah ditebak menjadikannya sedikit anti klimaks. Namun The Wedding Ringer tetap berhasil memberikan sebuah petualangan yang cukup menyenangkan. Bagi anda yang memilih judul film ini sebagai tontonan romantis terlebih di bulan Februari ini, The Wedding Ringer memang bukan pilihan. Namun untuk anda yang ingin menghabiskan waktu tertawa puas bersama pasangan, The Wedding Ringer pasti sukses mengocok perut anda sekalian. Saksikan The Wedding Ringer mulai 20 Februari besok.

Tanggal Rilis: 20 Februari 2015
Genre :Drama, Comedy
Durasi: 101 menit
Sutradara: Jeremy Garelick
Pemain: Taron Josh Gad, Kaley Cuoco-Sweeting, Kevin Hart, Ken Howard, Jennifer Lewis, Mimi Rogers, Olivia, Thirlby, dan Cloris Leachman.
Studio: Miramax, LStar Capital, Will Packer Productions & Screen Gems