Analis Skeptis Smartwatch Tag Heuer Bakal Sukses
Tag Heuer telah resmi mengumumkan minatnya untuk masuk pasar smartwatch dengan menggandeng Google dan Intel. Yang menjadi pertanyaannya ialah, apakah Tag Heuer bakal sukses masuk ke industri tersebut? Sejumlah analis skeptis dengan hal tersebut.

Analis dari BNP Paribas, Luca Solca mengatakan, apa yang dilakukan Tag Heuer saat ini ialah sebuah taruhan. “Hanya dari kasus “komputer di pergelangan tangan” menjadi populer, dan mereka benar-benar secara total masuk ke dalam permainan,” ujarnya dikutip dari Reuters.
Hal senada juga diungkapkan analis Richard Windsor. Menurut catatannya, ini bukan pertama kalinya Tag Heuer bereksperimen dengan produk elektronik. Pada 2008, Tag sempat memperkenalkan sebuah ponsel bernama Meridiist. Namun ironisnya yang terjadi, “akhirnya tenggelam tanpa jejak”.
Sementara itu, Mario Ortelli, analis dari Bernstein berpendapat, perusahaan barang mewah seperti Tag Heuer, seharusnya menyadari, apa yang membedakan produk mereka dengan yang lainnya. “Pada dasarnya ialah eksklusif dan sebagian besar minat dan nilai produk mereka berasal dari sebuah kenyataan bahwa tidak semua orang mampu memilikinya atau bahkan membelinya,” ujarnya.
Sementara itu CEO Tag Heuer Jean-Claude Biver mengatakan, pihaknya masih belum dapat memastikan, apakah produk smartwatch-nya nanti bakal harus kehilangan label berharganya, “Swiss Made” dan digantikan oleh “Intel Inside”. Pasalnya, Intel punya ‘kebiasaan’, setiap perangkat yang ditopang teknologinya, harus menempatkan logo tersebut di bodinya. Sementara bagi vendor jam tangan, label “Swiss Made” yang biasanya dibubuhkan pada dial arloji, merupakan sebuah identitas bahwa arloji tersebut dibuat oleh perusahaan asal Swiss atau dibuat langsung di Swiss.