EMC Ungkap Hasil Penelitian Global Dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan Digital
EMC selaku perusahaan yang cukup ternama sebagai penyedia layanan penyimpanan data, proteksi, pengolahan, dan analisis data untuk industri bisnis IT, pada Senin kemarin (20/04) secara resmi mengumumkan hasil studi penelitiannya yang berjudul The Information Generation: Transforming The Future, Today.
Penelitian yang dilakukan oleh EMC sejak September 2014 lalu hingga April 2015, menghasilkan laporan studi mengenai dampak dari pertumbuhan komunitas masyarakat digital di dunia. Seperti kita ketahui saat ini, perkembangan teknologi informasi digital yang tumbuh secara signifikan telah memberikan kemudahan bagi jutaan masyarakat di seluruh dunia. Setiap individu selalu terkoneksi dan berhubungan secara online, dan mendapatkan informasi dari seluruh dunia dengan sekali ketik.

Menurut hasil analisis yang dilakukan EMC berdasarkan analisa yang dilakukan oleh Gartner dan IDC, pada tahun 2020 lebih dari 7 miliar penduduk dengan 30 miliar perangkat, akan menghasilkan data sebesar 44 zetabyte. Lalu bagaimana dengan hasil perkembangnan teknologi informasi digital yang terjadi di Indonesia?
Ajit Nair, selaku Managing Director, EMC Indonesia mengungkapkan bahwa, “Berdasarkan populasi penduduk Indonesia yang mencapai 255.5 juta, terdapat pengguna internet yang aktif mencapai 72.7 juta”. Ajit pun melanjutkan bahwa tren sosial media yang berkembang di Indonesia tercatat laporan sekitar 72 juta yang aktif di sosial media dengan 62 juta pengguna yang aktif melalui perangkat mobile, dengan 308.2 juta pengguna perangkat mobile.
Dengan data yang dihasilkan tersebut, beberapa pebisnis mulai menyadari dapat memperoleh nilai dari data yang dihasilkan. Namun sayangnya, hampir 49 persen para pebisnis tidak mengetahui cara untuk mengubah seluruh data yang diperoleh menjadi informasi yang dapat ditindaklanjuti.
Para pebisnis yang dapat menindaklanjuti data yang diperolehnya, memanfaatkan beberapa peluang dengan mengubah data menjadi informasi yang penting, sehingga mampu mengubah laju bisnis perusahaannya. Beberapa hal yang dilakukan para pelaku bisnis biasanya dengan mengubah layanannya seperti mulai beroperasi secara secara real time, memberikan pengalaman personal dan unik kepada para mitranya, menunjukan transparasi dan kepercayaan, serta mencari dan memprediksi peluang-peluang baru.













