Google-Intel Upayakan Update Android Datang Lebih Cepat
Biasanya, butuh waktu berbulan-bulan bagi perangkat mobile untuk bisa mendapatkan update versi Android terbaru, sejak Google merilis perdananya ke publik. Kini, Google bersama Intel bekerja sama, agar update bisa datang lebih cepat lagi dari sekarang.

Intel telah mengadakan sebuah program pengembangan perangkat mobile yang dapat menerima versi Android terbaru hanya dalam waktu dua minggu sejak dirilis perdana. Update tersebut nantinya melalui over-the-air (OTA) atau langsung dari perangkat dengan bantuan koneksi internet.
Program bernama Reference Design for Android ini, menyediakan sebuah blue-print untuk produsen perangkat mobile yang ingin membuat tablet, smartphone, dan phablet dengan satu set komponen yang sesuai standar, terutama dari segi hardware. Dengan konsistensi hardware yang diadopsi produsen ini, membuat perangkat bisa mendapatkan update Android jauh lebih mudah.
“Pengiriman update yang lebih cepat akan membuat perangkat mobile lebih segar dan selalu memiliki kemampuan Android terbaru.. Intel dan Google telah bekerja sama membuat pengiriman update secara cepat ke perangkat mobile sebagai bagian dari program ini,” kata Kepala Software dan Service Intel Group Doug Fisher, dikutip dari Computer World.

Sejumlah pihak memandang, hal ini hampir mustahil. Ini mengingat Google hanya memberikan satu versi OS Android saja yang digunakan untuk semua perangkat mobile yang memiliki konfigurasi hardware berbeda-beda. Produsen smartphone sendiri biasanya telah melakukan sejumlah modifikasi dari versi OS yang diberikan Google tersebut agar sesuai dengan chipset di perangkat mereka.
Maka dari itu, Intel tengah mencoba untuk menyelesaikan masalah itu dengan membuat sebuah referensi tertentu untuk para pembuat perangkat mobile, misalnya menggunakan chipset Intel. Sejauh ini, baru satu produsen tablet bersedia ikut program tersebut, yakni Cloudfone, vendor asal Filipina. Sementara vendor besar lainnya yang seringkali mengadopsi SoC berbasis ARM, seperti Samsung, HTC, atau LG belum menunjukan tanda-tanda ingin bergabung.