Review VenomRX Ultron: Casing Gaming Murah dengan Fitur Lengkap

Selah memasang storage dan optical drive, kami melanjutkan perakitan sistem dengan memasang PSU. Hal yang perlu dilakukan dalam pemasangan PSU adalah memposisikan PSU dari dalam casing ke tempat yang tersedia. Setelah itu, baut PSU dari luar casing.


Setelah melakukan pemasangan PSU, kami mulai mencoba merapikan kabel-kabel yang ada. Kami melihat bahwa lubang-lubang sistem cable management casing ini tidak dilengkapi dengan karet pengaman. Hal itu membuat kami harus hati-hati dalam memasukan kabel-kabel PSU yang ada agar tidak merusak sleeving kabel PSU.

Masih dalam hal cable management, untuk memasang kabel CPU 8-pin 12V+, kami melepaskan penutup bagian atas casing terlebih dahulu.


Setelah melepaskan fan, akhirnya kami dapat dengan mudah memasang kabel CPU 8-pin 12V+ ke motherboard. Hal ini dilakukan karena lubang cable management untuk kabel tersebut terlalu sempit. Setelah kabel terpasang, kami memasang kembali kipas di bagian atas.

Setelah PSU dan motherboard terpasang, kami melanjutkan perakitan sistem dengan memasang radiator watercooling berukuran 120mm pada bagian belakang casing ini. Untuk pemasangan radiator 120mm pada casing ini, pengguna tidak dapat memasang radiator berdempetan langsung dengan casing, karena akan berbenturan dengan slot ekspansi casing ini. Pengguna harus terlebih dahulu memasang sebuah fan pendingin yang akan memberi jarak antara radiator dengan ventilasi belakang casing ini.

Di awal pengujian, kami mencoba memasang sebuah watercooling AIO yang menggunakan radiator berukuran 240 mm. Namun, saat kami mencoba memasang radiator berukuran 240 mm pada bagian atas casing ini, radiator 240mm ini berbenturan dengan optical drive.

Satu-satunya cara untuk menggunakan radiator 240 mm di casing ini adalah dengan melepas optical drive.

Sayangnya, bagian atas tersebut tampaknya memang tidak didesain untuk mengakomodasi radiator watercooling AIO. Terbukti, ketika melanjutkan perakitan sistem, kami mendapati posisi radiator tersebut menganggu pemasangan motherboard. Komponen motherboard yang kami gunakan membentur bodi radiator dan menghambat perakitan sistem.


Untuk pemasangan expansion card, pengguna harus mematahkan penutup slot dari casing VenomRX Ultron ini. Perlu diketahui, setelah penutup slot dilepas, penutup ini tidak bisa dipasang lagi ke casing. VenomRX sendiri juga tidak menyediakan penutup tambahan untuk menutup slot yang telah terbuka.

Setelah memasang VGA card pengujian, kami langsung mengunci VGA card dengan baut yang telah tersedia di dalam paket penjualan casing ini. Untuk baut pengunci slot PCI, VenomRX hanya menyediakan baut pengunci standar, bukan baut thumbscrew yang biasanya ditemukan pada paket penjualan sebuah casing gaming kelas premium.

Casing VenomRX Ultron ini dapat dengan mudah menampung sebuah VGA card high-end GALAX GTX 980 HOF yang memiliki panjang melebihi motherboard pengujian serta dilengkapi dengan heatsink pendingin yang berukuran besar.

Ketika ingin memasang penutup kiri-kanan casing, kami mendapati ruang yang tersedia untuk cable management di sisi kanan casing ternyata kurang luas. Kami mengalami kesulitan ketika akan memasang penutup kanan casing. Juga, lubang-lubang cable management terasa terlalu dekat dengan motherboard, sehingga membuat posisi kabel agak sulit.

Selain sistem cable management, casing VenomRX Ultron ini juga dilengkapi dengan sistem fan-controller yang jarang ditemukan pada casing di harga Rp 500 ribuan.