Google Persiapkan OS Ringan untuk IoT: Brillo
Tren perkembangan Internet of Things (IoT) yang diprediksi akan makin marak diadopsi dalam 5 tahun mendatang membuat raksasa Internet dunia, Google, mulai menyiapkan diri. Mereka dikabarkan menyiapkan sebuah sistem operasi ringan, berbasis Android, yang lebih cocok digunakan untuk perangkat IoT. Berdasarkan kabar angin yang beredar, sistem operasi itu akan disebut sebagai Brillo.

Sistem operasi Brillo disebut sangat ramah terhadap memori berukuran kecil yang ada di perangkat IoT. Brillo disebut hanya membutuhkan memori sekitar 32 MB – 64 MB untuk beroperasi secara penuh. Disebutkan juga bahwa Brillo bisa beroperasi di perangkat IoT dengan layar ataupun yang tidak memiliki layar sama sekali, sehingga bisa menjangkau berbagai perangkat dengan berbagai kegunaan.
Google disebut membangun Brillo berbasiskan Android karena sistem operasi tersebut terus mendapatkan popularitas di dunia perangkat mobile dan kini telah memiliki kompatibilitas tinggi terhadap berbagai macam perangkat. Brillo nantinya diharapkan mampu mengikuti kesuksesan Android dan memiliki kompatibilitas yang baik dengan berbagai perangkat. Selain itu, Google tampaknya juga ingin perangkat dengan Brillo dapat bekerja sama dengan baik dengan perangkat Android.
Terkait sistem operasi Brillo ini, bisa jadi, bila kabar angin ini benar, Google akan membahasnya di Google I/O yang akan berlangsung minggu ini. Kita lihat saja apakah Google benar-benar akan menyatakan kesiapan mereka menghadapi IoT dengan Brillo ini.












