Nokia Tak Ingin Terburu-buru Melepas HERE
Nokia sebelumnya dilaporkan sudah membuka kemungkinan untuk melepas salah satu bisnisnya yang tersisa saat ini, layanan pemetaan digital HERE ke perusahaan lain. Namun pemimpin Nokia saat ini, mengungkapkan tak ingin terlalu terburu-buru menjual HERE, sekalipun terdapat tawaran yang menggiurkan.

CEO Nokia, Rajeev Suri mengakui, sudah terdapat beberapa penawaran yang lebih baik dari yang harapan Nokia sebelumnya. Sayangnya, Suri enggan membuka identitas dari sejumlah penawar HERE tersebut, dikutip dari Reuters.
Meski demikian, masih ada kemungkinan lain bahwa HERE tidak jadi dilepas. “Mari berikan kami waktu lebih banyak. Kami mungkin akan berakhir untuk tidak menjualnya, jika kami tidak mendapatkan nilai penawaran yang tepat. Ini juga harus menjadi kompetisi kesepakatan yang baik bagi Nokia dan pemegang saham.” ungkapnya.
Sebelumnya sempat tersiar kabar, beberapa perusahan ternama, seperti Uber, Baidu, dan sejumlah produsen mobil asal Jerman tengah bersaing ketat untuk mendapatkan layanan pemetaan yang populer di perangkat Windows Phone tersebut. Bagi para penawar tersebut, kehadiran HERE bisa diperluas ke ekosistem navigasi industri otomotif.
HERE sendiri diprediksi bisa terjual lebih dari 4 Miliar Euro atau bisa lebih tinggi lagi. Meski taksiran harga HERE terbilang cukup tinggi, namun hal tersebut tak sebanding dari apa yang dikeluarkan Nokia pada 2007 silam. Basis HERE berasal Navteq, perusahaan pemetaan yang dibeli Nokia senilai 5,7 miliar euro. Belum lagi, biaya riset dan pengembangan Nokia pada HERE hingga saat ini.