PointStar Tawarkan Diagnosa Gratis Berbasis Cloud untuk UKM Indonesia
Pada era serba digital saat ini, beberapa UKM (Usaha Kecil Menengah) yang berhasil berkembang di Indonesia diantaranya sudah ditopang dengan teknologi TI terkini. Salah satu teknologi TI yang dapat diusung pada era ini adalah Cloud Computing. Selain itu, keuntungan diperoleh para UKM yang mengusung teknologi Cloud tentunya dapat menghemat biaya pengeluaran yang signifikan.

PointStar selaku perusahaan pelopor layanan Cloud Computing, hari ini secara resmi mengumumkan layanan komprehensif berbasis Cloud Computing dengan nama Cloud Center of Excellence di Indonesia. Layanan ini sengaja ditujukan oleh PointStar untuk para pelaku UKM di Indonesia.
Bahkan PointStar menyatakan bahwa, melalui Cloud Center of Excellece, perusahaan yang berdiri sejak 2008 ini menawarkan jasa diagnosa gratis untuk 1000 pelaku UKM di Indonesia. Jasa diagnosa tersebut diharapkan dapat mendorong UKM dalam memanfaatkan teknologi informasi berbasis Cloud Computing. Selain itu, melalui layanan tersebut, PointStar akan menyediakan beragam solusi inovatif dari berbagai perusahaan Cloud Computing terkemuka seperti Google for Work, NetSuite, Cisco Meraki, Xero, daTradeGecko.
Justin Lee, selaku CEO dan Co-Founder PointStar menyatakan alasannya dalam menghadirkan layanan Cloud Center of Excellence di Indonesia. “Seperti kita ketahui, UKM memiliki peranan penting dalam menopang perekonomian di Indonesia. Menurut data yang kami peroleh, terdapat sekitar 56 juta UKM yang tersebar di Indonesia mampu memberikan kontribusi sekitar 60 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional”.
Melalui solusi layanan itu, PointStar berkomitmen untuk mendorong pemanfaatan TI berbasis Cloud Computing untuk berbagai industri UKM. Beberapa pelaku UKM di Indonesia yang menjadi target PointStar diantaranya yangberfokus pada bidang Industri, Konsultan, Retail, Hotel, Perdagangan dan Logistik. “Dengan kehadiran PointStar di Indonesia, kami berharap agar pelaku bisnis UKM di Indonesia dapat lebih tanggap dan efisien dalam mengolah infrastruktur TI”, tutur Justin.