Qualcomm Jengkel dengan Rumor Overheating Snapdragon 810
Rumor seputar masalah overheating atau panas berlebih pada Snapdragon 810 masih terus berlanjut hingga kini. Salah seorang petinggi Qualcomm hingga dibuat jengkel dengan keberadaan rumor tersebut dan menyebutnya sebagai “sampah”.

Dalam sebuah wawancara dengan Forbes belum lama ini, Tim McDonough, Kepala Pemasaran Qualcomm menegaskan, rumor tersebut hanya isapan jempol. “Rumor tersebut sampah. Sama sekali tidak ada masalah overheating dengan Snapdragon 810 di perangkat komersial.” ujarnya.
Ia menjelaskan, Qualcomm telah menghabiskan banyak waktu guna menangani keberadaan rumor palsu tersebut dengan menyajikan sejumlah fakta teknis. Namun yang terjadi, keraguan atas kinerja Snapdragon 810 makin diperkuat setelah Samsung memutuskan untuk menggunakan Exynos 7420 di Galaxy S6. Perihal itu, Ia hanya bisa mengatakan, “Samsung selalu memiliki lab semikonduktor sendiri dan bisnis mobile yang berjalan sebagai divisi independen.”
Di sisi lain, yang lebih mengejutkan lagi, pihak LG justru lebih memilih prosesor lebih rendah, Snapdragon 808 untuk flagship terbarunya G4. Padahal, G Flex 2 yang diluncurkan lebih dahulu dari G4 sudah mengadopsi Snapdragon 810. Ini tak seperti biasanya, LG enggan mengadopsi prosesor terkuat Qualcomm untuk flagship G-series.
Mengenai G4 tersebut, McDonough menyangkal, LG melakukan perubahan chipset secara tiba-tiba. Ia mengklaim, G4 sudah dari awal bakal menggunakan Snapdragon 808. “Keputusan-keputusan ini dibuat 18 bulan sebelum perangkat menunjukkan wajahnya. Saat kami bekerja dengan LG untuk G Flex 2 dan G4, Qualcomm mengeluarkan 810 dan 808 di sekitar waktu yang sama.” klaimnya.
Ia menambahkan, perbedaan signifikan antara Snapdragon 810 dan 808, lebih terletak pada kemampuannya dalam menangani kualitas video dan layar 4K. Bila Snapdragon 810 mampu menangani keduanya, sementara 808 meski mampu merekam dan memutar video 4K namun dukungan resolusi layar hanya sampai 2K saja, jadi tidak bisa secara native untuk mendapat kualitas 4K.

“Alasan sederhananya ialah tercapainya desain pengalaman 2K G4.” ungkap McDonough yang menambahkan, “perbedaan antara chip, bahwa skala 810 untuk end-to-end 4K dan itu andalan kami, sementara skala 808 untuk end-to-end 2K,”