Review Intel Compute Stick: PC Desktop Super Mungil, Super Irit
Kesimpulan
Siapa dapat menyangka jika evolusi PC desktop akan sejauh apa yang dilakukan Intel dengan produk Compute Stick mereka. Sebuah PC desktop akhirnya dapat dihadirkan dalam bentuk tidak terduga sebelumnya, menyerupai sebuah USB flash drive atau USB modem. Tentu saja Intel Compute Stick tetap mampu menawarkan fungsionalitas layaknya PC desktop pada umumnya meskipun terdapat sejumlah keterbatasan akibat penggunaan bentuk dan ukuran seperti itu. Di satu sisi, bentuk dan ukuran seperti itu membuat Intel Compute Stick dapat dengan mudah dibawa kemana saja, bahkan cukup diselipkan ke dalam kantong.
Dari sektor performa, Intel Compute Stick memang kurang cocok atau bisa jadi tidak cocok bagi pengguna yang menginginkan sebuah PC desktop untuk melakukan pekerjaan komputasi kelas berat (seperti video editing, 3D rendering, video transcoding). Intel Compute Stick lebih ideal digunakan untuk melakukan pekerjaan komputasi ringan seperti membuat dokumen, merancang presentasi, melakukan penyuntingan gambar ringan, menonton video, dan masih banyak lagi. Menariknya dengan hadirnya teknologi game streaming seperti Steam In-Home Streaming, Intel Compute Stick dapat digunakan untuk menjalankan game dengan engine grafis kelas berat seperti Grand Theft Auto V dengan melakukan streaming dari PC lain dengan kemampuan lebih tinggi. Tidak perlu repot lagi memindahkan PC untuk menjalankan game di ruang lain seperti di ruang keluarga atau ruangan di lantai berbeda. Simak pembahasan teknologi game streaming kami di artikel PlayTest: Steam In-Home Streaming dengan WiFi AC!
Seperti PC pada umumnya, Intel Compute Stick menawarkan segudang skenario penggunaan. Selain dapat digunakan di rumah sebagai PC pribadi atau HTPC, Intel Compute Stick juga cocok digunakan sebagai PC di lingkungan perkantoran. Bentuk mungil sehingga mudah disembunyikan dan rendahnya penggunaan daya listrik menjadi nilai lebih tersendiri. Tidak hanya itu Intel Compute Stick juga cocok digunakan pada digital signage ataupun KIOSK. Intel Compute Stick juga siap digunakan untuk menyulap televisi standar dengan fungsionalitas terbatas menjadi televisi pintar dengan kemampuan bahkan lebih baik dari produk televisi pintar yang banyak dijual di pasaran saat ini.
Di luar sejumlah keunggulan yang ditawarkan, Intel Compute Stick memang masih memiliki sejumlah keterbatasan. Salah satunya adalah terbatasnya jumlah port USB sehingga membatasi jumlah perangkat USB yang dapat dipasang. Masalah ini dapat diatasi dengan mudah dengan menggunakan perangkat USB hub dan akan lebih baik lagi jika dilengkapi unit penyuplai daya tambahan. Selain itu kapasitas memori internal sebesar 32 GB memang dirasa sangat kurang mengingat sistem operasi sudah memakan separuh dari kapasitas total. Menggunakan microSDXC adalah salah satu solusi untuk mengatasi hal ini. Tentu saja penambahan komponen tersebut berujung pada penambahan biaya pengguna yang akan memakai Intel Compute Stick. Di luar keterbatasan tersebut, Intel Compute Stick merupakan pilihan menarik jika pengguna menginginkan PC desktop irit daya dengan bentuk sangat ringkas, ringan, dan mudah dibawa kemana saja.
Intel Compute Stick dengan sistem operasi Windows 8.1 with Bing dijual pada kisaran harga $150 (MSRP online). Menurut pihak Intel Indonesia, Intel Compute Stick akan masuk pasar Indonesia pada akhir Juni mendatang dengan target harga di bawah Rp 2 juta. Perlu diketahui, Intel Compute Stick juga tersedia pada kisaran harga $110 dengan sistem operasi Ubuntu dengan kapasitas memori/RAM 1 GB dan internal storage 8 GB.