Review Jurassic World: Spesies Baru, Kepanikan yang Baru

Taman satwa hewan purbakala kembali dibuka. Bernama Jurassic World, seorang pemilik bernama Simon Masarani telah sukses menghadirkan wisata dunia dinosaurus yang tiap tahun ramai dikunjungi wisatawan keluarga.
Namun saat ini dinosaurus tidaklah menjadi hal yang sangat fenomenal seperti yang terjadi 20 tahun silam saat taman Jurassic Park pertama kali dibuka. Orang-orang kini sudah terbiasa melihat spesies-spesies binatang pra-sejarah tersebut, dan menyaksikan dinosaurus di masa kini hanyalah sebagai berkunjung ke kebun binatang.

Mengedepankan misi bisnis, perusahaan menginginkan spesies baru yang lebih menakjubkan, lebih buas dan fenomenal dari sekedar T-Rex. Karena di setiap kemunculan spesies baru, jumlah pengunjung mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Para ilmuan peneliti pun menciptakan sebuah spesies baru yang sangat berbahaya. Dinamankan Indominus Rex, hewan ini sangat berbahaya bahkan banyak kemampuan memangsanya yang belum diketahui oleh para peneliti.
Simon Masarani meminta kepada Claire Dearing selaku Manajer Operasional di Jurassic World untuk menemui Owen Grady untuk mengecek keadaan Indominus Rex sebelum dapat disaksikan oleh pengunjung. Sebagai mantan marinir, Owen Grady memiliki kemampuan survival dan memiliki skil berkomunikasi dengan binatang. Setidaknya di Jurassic World ia telah berhasil melatih Raptor untuk mengikuti instruksi yang diberikannya.

Namun apa yang terjadi saat Owen pergi ke kandang Indominus Rex, rupanya monster setinggi 15 meter itu sudah tidak ada lagi di dalam kandang. Kepanikan pun terjadi karena pelacak suhu tubuh serta alat tracking pada hewan tersebut tidak berfungsi. Semua orang di tim pengelola merasa sangat ketakutan, mengetahui bagaimana buasnya hewan tersebut. Bahkan diketahui hewan tersebut telah memakan temannya sendiri yang berada di satu kandang yang sama.
Sekuel Yang Menakjubkan Setelah Vakum 14 Tahun
Melanjutkan kisah pengembang biakan spesies dinousaurus dari film sebelumnya, Jurassic Park, Colin Trevorrow dipercaya oleh produser Steven Spielberg untuk mengambil alih posisi sutradara di film terbaru, Jurassic World. Membangkitan fantasi penggemar dari film yang sempat booming sekitar 20 tahun yang lalu tentu bukanlah hal yang mudah. Apalagi dengan berbagai ekspektasi baru yang bermunculan sejak trailer perdana untuk film yang dibintangi Chris Pratt ini diluncurkan, Jurassic World jadi salah satu film Sci-fi/Adventure yang paling ditunggu tahun ini.

Plot cerita dari Jurassic World rupanya masih memiliki sangkut paut dari franchise film pertamanya. Intstallment keempat seri film Jurrasic Park ini juga masih menyinggung kegagalan John Hammond di masa lalu. Adapun pengembangan karakter serta konflik yang dihadirkan tetap membawa tema hal yang cukup baru. Bukan hanya sekedar kegagalan dari sebuah percobaan genetik, Jurassic World mencoba menyinggung beberapa hal-hal sosial menyangkut bisnis, kekuasaan dan juga hubungan keluarga.
Soal efek animasi, tentu ini yang jadi sorotan utama. Peran CGI dalam mengembangkan visualiasi dalam semua adegan benar-benar telah jauh berevolusi jika dibandingkan seri film Jurassic sebelumnya. Mungkin kita bisa berpegang pada salah satu dialog dalam film saat Claire mengatakan “No one’s impressed by a dinosaur anymore.” Bahwa sekedar Dinosaurus saja orang-orang sudah tidak lagi merasa suprise. Perlu jenis baru yang benar-benar menghadirkan ketegangan yang nyata. Hal ini juga bisa diimplementasikan pada animasi visual yang menjadi gigi taring dalam unsur film tersebut. Hasilnya adalah ketegangan yang terasa nyata saat dikejar-kejar oleh sosok dinosaurus monster, apalagi saat menyaksikannya dalam format 3D.

Membahas peran Chris Pratt sebagai aktor utama dalam film, tokoh ini cukup sentral memegang adegan action sepanjang film. Sebagai mantan prajurit Amerika, Owen Grady yang memiliki skill bertahan hidup di alam liar menunjukan kebolehannya dalam menaklukan hewan-hewan buas. Bisa jadi kita akan melihat karakter Owen Grady sebagai seorang superhero demi menaklukan dinosaurus buas yang punya intelegensi tinggi.
Kekacauan yang terjadi di taman Jurassic World kali ini, memang dipicu oleh satu jenis spesies dinosaurus yang amat berbahaya, lebih buas dari T-rex dengan kemampuan berkamuflase layaknya seekor bunglon. Namun pada akhirnya kekacauan merembet ke semua jenis dinosaurus, yang lepas dari kandangnya akibat ulah Indominus rex. Seolah menyadarkan kita bahwa untuk menghancurkan manusia, para dinosaurus ini rupanya masih butuh jumlah yang besar, karena manusia tetap bisa lebih buas dari hewan..Hmm..

Colin Trevorrow juga telah mengkonfirmasi bahwa masih akan ada sekuel berikutnya dari Jurassic Park yang segera digarap. Namun kali ini ia tidak akan kembali memegang posisi sutradara. Padahal dirinya sudah sangat apik menghadirkan Jurassic World, tapi klarifikasi yang dibuatnya membuat kita berspekulasi untuk franchise film ini saat ditangani oleh sutradara berikutnya.

Yang jelas, Jurassic World menjadi satu reboot sekuel film yang sukses setelah vakum sekitar 14 tahun dari film terakhirnya di tahun 2001. Jurassic World menjadi satu genre Sci-Fi/Adventur yang bersaing dengan beberapa film action dan horror di bulan Juni ini. Ada San Andreas dan juga Insidious yang masuk ke daftar Box Office yang perlu ditaklukan oleh Jurrasic World. Jurassic Workd mulai tayang 10 Juni 2015 di tanah air.
video:
Tanggal Rilis: 10 Juni 2015
Durasi: 124 Menit
Sutradara: Colin Trevorrow
Pemain: Chris Pratt, Bryce Dallas Howard, Ty Simpkins, Nick Robinson, Omar Sy, B.D Wong, Irfan Khan.
Genre: Sci-fi, Adventure
Studio: Universal Pictures, Amblin Entertainment, Legendary Pictures