Samsung Kembangkan Safety Truck untuk Kurangi Kecelakaan
Perusahaan pengembang hardware asal Korea Selatan, Samsung kembali mengembangkan varian teknologi baru mereka yang berbasis “Road Safety Technology”. Teknologi tersebut didesain untuk kendaraan yang berada dibelakang kendaraan panjang dan besar untuk dapat mendahului dengan aman.

Ide ini sebenarnya diilhami dari tingginya tingkat kecelakaan yang diakibatkan overtaking atau mendahului kendaraan panjang dan besar. Peresentase kecelakaan dalam segmen ini ternyata cukup besar yaitu hingga 80%. Buruknya situasi ini tidak gampang begitu saja diantisipasi oleh pemerintah negara yang banyak mengadopsi satu jalan dengan dua arah berbeda.
Akhirnya produsen asal negeri gingseng ini berinsiatif untuk membuat sesuatu mengantisipasi hal ini. Bekerja sama dengan beberapa perusahaan advertising, juga perusahaan teknologi lainnya, mereka menciptakan kendaraan yang dinamakan ‘Safety Truck’. Teknologi pintar ini mengadopsi display besar pada pintu Container atau truk yang tepat berada dibelakang, sehingga pengendara lain dibelakangnya dapat memantau dan melihat jelas ketika hendak mendahului. Cukup sederhana dan efisien bukan?
Kinerja display ini dibantu beberapa kamera yang ditempatkan di area depan Safety Truck dan bekeja secara real time dengan teknologi wireless. Gambar dapat terus dipancarkan ke display belakang dalam kondisi terang maupun gelap, karena kamera tersebut juga mengadopsi teknologi night vision sehingga layar display dapat tetap jelas dilihat. Ternyata diketahui bahwa teknologi terbaru ini juga dapat mengurangi kecelakaan ketika truk menggunakan rem mendadak, karena lengkapnya informasi yang diberikan layar di Safety Truck pengemudi yang berada dibelakang lebih dulu dapat mengantisipasi hal ini.
Saat ini, Safety Truck dalam tahap pengujian dan perijinan agar dapat digunakan di banyak negara. Kinerja Safety Truck dianggap berperan cukup fital untuk mengurangi jumlah kecelakaan. Pihak Samsung pun berharap teknologi ini dapat diaplikasikan dengan harga terjangkau sehingga perusahaan kecil pun dapat mengadopsi fitur keselamatan ini. Diharapkan teknologi pintar ini dapat diaplikasikan dalam kurun waktu 2 tahun ke depan.