Microsoft WearDrive: Teknologi Baru untuk Efisiensi Wearable
Daya tahan baterai dan komsumsi daya adalah faktor penting pada sebuah wearable maupun smartphone. Meskipun banyak peningkatan yang ada dalam fitur efisiensi komsumsi daya, tapi kenyataan di dunia nyata masih banyak yang belum diterapkan. Namun baru-baru ini Microsoft menemukan cara bagaimana meningkatkan daya tahan baterai pada wearable seperti smartwatch menggunakan teknologi miliknya yang bernama WearDrive.
WearDrive adalah research program yang dinamakan oleh Microsoft dengan cara mengkombinasikan RAM, Bluetooth, dan Wi-Fi untuk melakukan offload perintah dari Wearable ke smartphone. Wearable yang menggunakan metode komsumsi daya efisien akan memberikan perintah yang sama kepada smartphone sehingga komsumsinya akan menjadi lebih rendah

“Ukuran baterai adalah tantangan tersendiri untuk perangkat Wearable karena baterai besar berarti lebih berat dan baterai berat bukan solusi untuk wearable, dan baterai ukuran besar juga sama, kita membicarakan Smartwatch yang dipakai dilengan tentunya kita tidak punya banyak ruang untuk ukuran lengan manusia” Begitu ujar Anirudth Badam yang merupakan salah satu tim researcher WearDrive Microsoft.
Yang cukup mengejutkan, para tim pengembang tersebut melakukan pengujiannya bukan pada platform Windows Phone, melainkan Android. Ternyata pengujian ini membuahkan hasil yang sangat baik. Hasil pengujian memperlihatkan perangkat smartwatch Android mengkonsumsi daya sangat efisien, yaitu 3x lebih hemat dari pemakaian standard umumnya. Sementara untuk komputasi dan proses sendiri yang semuanya dilaksanakan oleh smartphone sehingga perangkat wearable memperoleh peningkatan performa 9x lipat dari biasanya. sementara imbas dari baterai smartphone akan hal ini hampir sama sekali tidak ada!

Sistem ini juga dirancang dapat bekerja layaknya jam tangan pada umumnya sehingga tidak harus berdekatan dengan perangkat smartphone, tapi dapat kembali Pair ketika memang smartphone berada dalam jangkauan. Ini berarti memungkinkan pengguna melakukan aktivitas lain seperti berolahraga atau kegiatan aktivitas ringan lainnya tanpa harus repot membawa smartphone bersamaan.
Untuk saat ini Microsoft masih mengganggap penemuan ini sebagai kategori “Research Project” dan sama sekali belum merencanakan untuk menerapkannya pada produk mereka Microsoft band, setidaknya bukan dalam waktu dekat ini. Tetapi mereka berharap teknologi ini dapat diterapkan diperangkat wearable pada umumnya, baik produk Microsoft maupun Android