Sony Patenkan Teknologi Selfie Unik

Seiring dengan tren berfoto selfie, membuat para vendor yang terkait dengan tren tersebut berlomba-lomba membuat inovasi yang sekiranya mendukung. Selain teknologi yang dibenamkan di perangkat mobile, seperti smartphonenya atau kamera, inovasi ini juga dibenamkan di aksesoris seperti tongkat selfie alias tongsis.
Salah satu vendor yang ikut terjun dalam tren selfie adalah Sony. Vendor terkemuka ini diketahui baru saja mengajukan paten untuk sebuah teknologi yang berkaitan dengan foto selfie. Dalam paten tersebut terlihat bahwa Sony tengah mengembangkan sebuah teknologi yang dibenamkan dalam piranti mobile, dimana teknologi ini akan mampu digunakan untuk memotret selfie secara berturut-turut dan selanjutnya akan memilih yang terbaik yang nantinya bisa dipilih pengguna, misal untuk dibagi di jejaring sosial.
Paten yang diajukan Sony ini menguraikan cara smartphone, kamera juga piranti augmented reality seperti Google Glass mengambil foto pengguna secara berturut-turut sepanjang siang dan malam hari. Foto-foto tersebut kemudian dikirim melalui jaringan yang aman ke server yang kemudian memrosesnya. Software di dalamnya mendeteksi keadaan emosional yang ditampilkan dalam masing-masing foto dan men-tagnya.
Kemudian dimungkinkan untuk mencari misalnya momen bahagia dari sejumlah foto tersebut, juga sebaliknya bisa juga mencari momen-momen menyedihkan di sana. Teknologi selfie Sony ini juga menawarkan cara menciptakan timeline dari berbagai peristiwa emosional yang diwakili oleh foto-foto, selama sepanjang hari.

Sistem ini memang nonstop dalam mengambil foto selfie pengguna. Tak hanya merekam aktifitas seharian, namun juga akan mengambil foto pengguna saat tidur. Di satu sisi, cara ini terbilang aneh, namun juga mungkin bisa berguna jika digunakan untuk mengungkapkan beberapa hal tentang kualitas dan pola tidur. Namun terlihat ada beberapa isu privasi dalam teknologi ini, mengingat ada proses pengiriman melalui jaringan. Meski diklaim aman, namun tidak menutup kemungkinan bisa dihack oleh pihak tak bertanggung jawab.