Bos Acer Tidak Tutup Kemungkinan Akuisisi oleh Perusahaan Lain
Bisnis komputer banyak disebut tengah menurun dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal itu membuat beberapa perusahaan yang terjun langsung di bisnis tersebut mengalami masa-masa sulit. Acer, salah satu pemain besar di bisnis komputer, turut merasakan hal tersebut, dan beberapa waktu lalu, pendiri Acer, Stan Shih, menyatakan bahwa Acer bisa saja diakuisisi oleh perusahaan lain.
Pernyataan dari Stan Shih tersebut muncul saat menjawab pertanyaan dari media di Taiwan beberapa hari lalu. Mr. Shih memang tidak menutup kemungkinan tersebut. Namun, dia mengingatkan bahwa melihat kondisi yang ada saat ini, peminat Acer bisa jadi harus menanggung beban yang sangat besar, dan bisa jadi pembelian itu berakhir dengan tidak menguntungkan.
Menurut Mr. Shih, Acer sendiri merupakan perusahaan tradisional Taiwan, yang artinya lebih mementingkan faktor kedekatan dengan pengguna. Hal itu membedakan mereka dari perusahaan dari Eropa dan Amerika Serikat yang lebih mengedepankan faktor ekonomi, di atas kedekatan dengan pengguna. Karena hal tersebut, Acer menyatakan masih akan terus beroperasi tanpa terlalu mempertimbangkan faktor bisnis yang memang tengah menurun.
Walaupun menyatakan Acer terbuka terhadap akuisisi, pernyataan lanjutan dari Mr. Shih tersebut mengindikasikan bahwa mereka belum tentu akan menerima tawaran yang ada. Acer sendiri tampaknya ingin terlebih dahulu mempertimbangkan berbagai hal sebelum membuka diskusi terkait akuisis dengan siapapun yang berminat. Hal itu harus dilakukan agar mentalitas perusahaan Acer sendiri tidak berubah.