IDF15: Intel SpeedShift, Lebih Hemat dan Responsif
OK, Intel memang cukup sukses membuat prosesor-prosesor yang irit daya. Bahkan, pilihan prosesor irit daya untuk laptop sepertinya terkunci pada produk Intel. Akan tetapi, Intel seakan tidak pernah puas. Dalam IDF15 di San Francisco yang baru lalu, Intel kembali menyibak sebagian teknologi Skylake yang terkait dengan penghematan daya dan respons sistem, yakitu Intel Speedshift.
Lebih Banyak yang bisa dikendalikan
Berbeda dengan arsitektur terdahulu, kini Skylake memiliki lebih banyak power domain. Pengendalian sekarang bisa dilakukan di CPU core dan ring, Processor Graphics slice, Processor Graphics logic, dan System Agent. Skylake pun memiliki frekuensi berbeda untuk ring, PG slice dan logic. Power gating pun masuk dalam kategori high granularity dengan pengendalian parsial dan full core gating, sub slice graphics gating, SA, cache, ring, serta package power.

Singkat kata, Skylake memiliki banyak komponen internal yang dapat dikendalikan konsumsi daya dan performanya secara terpisah. Ini diperlukan agar penghematan daya bisa dilakukan dengan cermat dan peningkatan performa bisa diperoleh tanpa pemborosan yang tidak dibutuhkan.

Bebas dari Belenggu OS, Menjadi Lebih Responsif
Salah satu hal yang menarik adalah Intel Speedshift ini seakan membebaskan pengendalian konsumsi daya dan performa dari OS. Jadi, pengendalian daya akan dapat dilakukan oleh prosesor tanpa bergantung sepenuhnya pada OS. Tentu saja OS akan melaporkan beban yang akan diberikan ke prosesor, agar prosesor tahu apa yang harus dilakukan. Akan tetapi respons selanjutnya akan dilakukan oleh prosesor.
Apa istimewanya? Ini berarti, secara teoritis response time sistem akan jauh lebih baik. Terutama, pada laptop yang sedang menggunakan daya baterai saja. Teoritis, dalam kondisi power saving, sistem dengan prosesor Skylake akan tampil lebih sigap namun tanpa memboroskan daya berlebihan.

Bergantung pada Win10?
Salah satu hal yang unik dari sistem Speedshift ini adalah karena sistem kerjasamanya dengan OS yang unik. Nah, untuk memperoleh keunikan khusus ini, Intel bekerja sama dengan Microsoft untuk mencapainya. Jadi, Speedshift ini bekerja (sementara waktu) dengan sempurna di platform Windows 10. Seharusnya, ini tidak menjadi masalah besar. Karena, para pengguna Skylake mobile sudah hampir pasti menggunakan OS terbaru juga, bukan?
Satu hal yang menarik dari teknologi baru ini adalah harga prosesornya seharusnya tidak berubah. Jika menganalisa dari prosesor-prosesor sebelumnya, Skylake akan hadir dengan teknologi-teknologi terbaru tapi dengan harga sama dengan prosesor pendahulunya. Ini akan “memaksa” laptop dengan prosesor terdahulu untuk turun harga sementara laptop dengan prosesor Skylake menggunakan harga yang sama dengan laptop terdahulu.