IDF15: Komputer dengan Indera yang Lebih Baik
Salah satu hal yang ditekankan oleh Bryan Krzanich, CEO Intel, di sesi opening keynote IDF2015 adalah komputer yang memiliki kemampuan penginderaan lebih baik. Krzanich sendiri membagi kemampuan tersebut ke dua hal, yaitu untuk penglihatan dan pendengaran. Memang, dengan hadirnya teknologi baru, seperti RealSense, kini komputer bisa mensimulasikan indera di tubuh manusia dengan lebih baik sehingga mampu melihat dan mendengar dengan lebih akurat.

Bagi Intel sendiri, kemampuan penginderaan ini akan menjadi hal yang sangat penting di era modern ini. Berbagai kreasi teknologi yang tidak terpikirkan sebelumnya jadi bisa diwujudkan dengan adanya indera di dalam sebuah komputer. Salah satu contohnya adalah dengan RealSense untuk “penglihatan”, komputer kini bisa mengenali objek 3D dengan baik, sehingga dengan program yang sesuai, komputer akan bisa melakukan lebih banyak hal.




Salah satu yang langsung ditampilkan oleh Intel adalah kolaborasi RealSense dengan Project Tango dari Google. Memanfaatkan sebuah perangkat Android, pengguna kini bisa melakukan pemindaian ruangan secara 3D dan hasilnya bisa langsung ditampilkan. Proses ini hanya memakan waktu 30 detik saja!



RealSense juga bisa ditanamkan di robot untuk membantu pengenalan lingkungan yang lebih baik. Seperti contohnya pada robot RELAY dari Savioke. Robot ini bisa menggatikan peran dari pelayan, misalnya untuk menyampaikan pesan ke orang tertentu dan mengantarkan pesanan. Hal ini dimungkinkan karena robot kini bisa mengenali seseorang dari citra 3D berkat RealSense.
Di sisi pendengaran, Intel ingin agar komputer bisa selalu siaga dengan siap mendengar perintah dari pengguna yang ada di sekitarnya. Intel telah mengembangkan Intel Smart Sound, teknologi yang mewujudkan kemampuan pendengaran yang lebih baik untuk komputer. Salah satu bentuk dari komputer yang siap mendengar ini didemokan dengan menggunakan Windows 10 dan Cortana. Dengan sebuah perintah, komputer bisa siap digunakan memanfaatkan teknologi Intel Wake-On Voice.

Di skala yang lebih luas, teknologi penginderaan ini bisa dikombinasikan dengan teknologi lain untuk menghasilkan perangkat-perangkat kreatif lain. Misalnya simulator balapan iRacing yang ditampilkan di sesi keynote speech pembukaan IDF15. Simulator tersebut menggunakan 3 layar dan surround sound serta dilengkapi dengan RealSense untuk memantau posisi pengemudi. Nantinya, tampilan di layar dan suara yang dihasilkan akan diatur sedemikian rupa sehingga sesuai dengan posisi pengemudi di simulator tersebut.




Perangkat lain yang juga telah memanfaatkan RealSense adalah kamera dari Razer yang khusus ditujukan untuk live streaming aktivitas gaming di Twitch. Kamera ini bisa membantu gamer untuk menampilkan dirinya di video tanpa perlu merusak tampilan game karena gambar diri yang ditangkap kamera terlalu besar. Kamera khusus ini hanya akan menangkap sang gamer sebagai objek dan menghilangkan background, sehingga hanya diri sang gamer yang akan tampil di video streaming.


Tidak ketinggalan, vending maching inovatif dengan RealSense juga ditampilkan, hasil kreasi dari N&W. Vending maching ini memanfaatkan RealSense untuk mengenali penggunanya dan menangkap gerakan untuk pemesanan barang yang ditawarkan. Berdasarkan keterangan dari N&W, vending maching sejenis ini akan diproduksi hingga 5000 unit.