75 Persen Pengguna PC di Amerika Serikat Tidak Mengerti Fungsi RAM
Mungkin sebagian besar pembaca JagatReview mengerti akan pentingnya fungsi dari Random Access Memory atau biasa dikenal dengan singkatan RAM. Hardware yang satu ini menjadi salah satu penentu performa sebuah sistem. Besar dan tipe serta kecepatan RAM akan berguna untuk berbagai aplikasi software yang awam banyak digunakan seperti Photoshop, Gaming, Microsoft Office bahkan Web browser sekalipun akan sangat tergantung pada hardware satu ini.
Sebuah survey di Amerika Serikat yang baru-baru ini dilakukan oleh pabrikan memory ternama dunia Micron ternyata memberikan hasil yang cukup mengejutkan. Hasil survey menyebutkan bahwa 75 % dari pengikut survey yang menggunakan PC di negera adidaya tersebut tidak mengerti pentingnya fungsi RAM itu sendiri. Hampir setengahnya menganggap bahwa file-file yang mereka simpan berhubungan dengan RAM. Sehingga mereka enggan untuk mengganti atau menyentuhnya. Tentunya semua ini bertentangan dengan julukan bahwa Amerika Serikat sebagai negara yang sebagian besar masyarakatnya mengaku sebagai pengguna trend teknologi terkini.
Hasil survey dari Micron juga menunjukkan hanya 10 % dari pengguna PC di Amerika mengetahui hanya dibutuhkan waktu kurang lebih 5 menit saja untuk mengupgrade RAM yang memang diperlukan untuk sistem terkini terutama untuk software tertentu. Malah selebihnya mempercayai bahwa memang wajar dibutuhkan waktu 1 jam atau lebih untuk melakukan satu pekerjaan pada system yang lambat seperti ketika melakukan scan virus dan lainnya tanpa perduli bahwa komponen RAM dapat memberikan perbedaan yang cukup besar .
“Kenyataan bahwa kita banyak bergantung pada perangkat PC untuk banyak pekerjaan kadang membuat kita lupa bahwa perangkat yang kita gunakan juga banyak bergantung pada kita untuk melakukan upgrade dari waktu tertentu agar sistem dapat berfungsi dan berperforma dengan lebih baik”, begitu ujar ED Walker yang menjabat sebagai Manager Marketing dari Micron. Untuk mengedukasi fenomona ini pada masyarakat Amerika, pabrikan Micron membuat sebuah web khusus untuk memudahkan pengguna PC di negara adidaya ini untuk dapat mudah mengerti penting sebuah upgrade. Web ini bahkan menyediakan tool otomatis scanner yang dapat memberikan saran kepada pengguna untuk mengupgrade komponen pada sistemnya agar performa yang diinginkan dapat mudah dicapai.
Menurut data dari Micron, saat ini hampir dari setengah masyarakat Amerika membayar para professional hingga US$ 200 hanya untuk memperbaiki sistem mereka yang lambat. 61 persen pengguna PC di Amerika juga mempunyai PC dan Laptop yang tidak digunakan dengan alasan komputer mereka lambat bekerja. Tak banyak juga yang sengaja mempensiunkan PC/Laptop mereka ke dalam gudang, karena mereka menganggap bahwa memperbaikinya PC yang lambat itu terlalu mahal. “Memory upgrade dapat memperbaiki banyak masalah system yang lambat. Upgrade dapat dilakukan dengan cepat dan jauh lebih ekonomis daripada harus membeli sebuah sistem baru dengan harga yang tidak murah”, tambah Ed Walker.