Review Mini PC Desktop: ECS LIVA X²
Hasil Pengujian
System Benchmark
PCMark 7


PCMark 7 Creativity berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan viewing, editing, transcoding, dan storing file foto dan video.
PCMark 7 Entertainment berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan recording, viewing, streaming, dan transcoding acara televisi beserta film. Performa sistem dalam melakukan importing, organizing, dan browsing file musik beserta bermain game juga diuji disini.
PCMark 7 Productivity berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan loading halaman werbsite dan menjalankan aplikasi office kelas rumahan.
PCMark 7 Computation berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa komputasi CPU dan GPU.
PCMark7 Storage berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa komponen storage pada sebuah sistem.
PCMark 8


PCMark 8 Home berisi sekumpulan beban pengujian dimana beban pengujian tersebut menggambarkan aktivitas pengguna pada umumnya pada sistem rumahan mereka. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing, Writing, Casual Gaming, Photo Editing, dan Video Chat.

PCMark 8 Creative berisi sekumpulan beban pengujian dimana beban pengujian tersebut menggambarkan aktivitas pengguna tingkat lanjut pada sistem rumahan mereka. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing, Photo Editing, Batch Photo Editing, Video Editing, Media To Go, Mainstream Gaming, dan Video Group Chat. Pengujian ini memiliki beban lebih berat dibandingkan PCMark 8 Home.

PCMark 8 Work berisi sekumpulan beban pengujian dimana beban pengujian tersebut menggambarkan aktivitas pengguna di lingkungan perkantoran. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing dan Writing.
Cinebench

Cinebench merupakan aplikasi pengujian yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan prosesor atau graphics card saat melakukan render sebuah objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik.




Handbrake

Handbrake merupakan salah satu aplikasi transcoding video gratis yang cukup popular. Aplikasi tersebut mampu memanfaatkan sejumlah thread prosesor dan sangat menyukai prosesor dengan clock speed tinggi. Oleh karena itu aplikasi tersebut sangat ideal untuk menguji “kekuatan” sebuah prosesor. Hasil pengujian disajikan dalam average frame per second alias jumlah frame yang dapat dikonversi/diolah prosesor setiap detiknya.


Video Source: 3840 x 1714 pixels (H.264; Bitrate 73,244 Mb/s; Total Frame 17616)
Video Output: 1920 x 1080 pixels (H.264; Handbrake Normal Preset
3D Benchmark
3DMark 2013

Setting: Default
GRID Autosport

Setting: 1280×720; Quality Preset – As Lowest As Possible
Storage Benchmark
Crystal Disk Mark

Temperature & Power
Suhu


Konsumsi Daya

Note: Total system power consumption without display device (In Watts)
Video Playback
[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”Full HD – Quick Sync Off” class=”in”]
[toggle title=”Full HD – Quick Sync On”]
[/toggles]
Salah satu skenario menarik penggunaan ECS LIVA X² adalah sebagai HTPC (Home Theater PC). Mini PC desktop tersebut ternyata sanggup menampilkan konten video Full HD (1920 x 1080 piksel; 24 fps) dengan sempurna tanpa gejala tersendat. Walaupun begitu, konten video tersebut akan menyebabkan utilisasi prosesor menjadi 100% sehingga fitur Intel Quick Sync sangat kami sarankan untuk diaktifkan. Salah satu aplikasi pemutar video dengan kemampuan memanfaatkan fitur Intel Quick Sync adalah Media Player Classic Homecinema. Fitur Intel Quick Sync sukses menurunkan utilisasi prosesor dari 100 % menjadi di bawah 80 %.