Review Mini PC Desktop: Intel NUC NUC5PPYH
Hasil Pengujian
3D/Gaming Benchmark
3DMark 2013





Setting: Default
GRID Autosport



Setting: Quality Preset – Ultra Low & Minimum
[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”In-Game Screenshot” class=”in”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[/toggles]
Playtest
Lego Jurassic World
[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”In-Game Screenshot” class=”in”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[/toggles]
[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”Setting” class=”in”]
[toggle title=”Setting”]
[/toggles]
Game Lego Series kembali bergulir di tahun 2015 dengan menghadirkan tema dunia dari film Jurassic Series. Dengan kualitas visual seperti itu, siapa menyangka jika game Lego Jurassic World menuntut kemampuan mumpuni dari sistem pengguna agar mendapatkan tingkat frame rate tergolong tinggi. Untunglah game tersebut ternyata tidak menuntut tingkat frame rate sangat tinggi agar keasyikan bermain tetap terjaga. Intel NUC NUC5PPYH dengan setting kualitas grafis seperti terlihat pada gambar di atas, ternyata sanggup menjalankan game Lego Jurassic World dengan tingkat frame rate berkisar antara 24-35 fps. Kami sendiri masih dapat menikmati sesi permainan selama berjam-jam tanpa mengalami gejala ketidaknyamanan.
Pro Evolution Soccer
Tidak lengkap rasanya jika kami tidak mengikutkan game sepakbola “sejuta umat” ini dalam sesi playtest dengan menggunakan Intel NUC NUC5PPYH.
[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”PES 2016 – In-Game Screenshot” class=”in”]
[toggle title=”PES 2016 – In-Game Screenshot”]
[toggle title=”PES 2016 – In-Game Screenshot”]
[/toggles]
Baru-baru ini Konami menggulirkan game sepakbola terbaru andalan mereka, Pro Evolution Soccer 2016. Pada PES 2016, Intel NUC NUC5PPYH ternyata hanya mampu menghasilkan tingkat frame rate sebesar 30 fps selama permainan. Hasil seperti itu didapat dengan menggunakan setting resolusi gambar 1280×720 piksel dan kualitas grafis Low. Sayangnya dengan tingkat frame rate seperti itu game masih kurang nyaman untuk dinikmati meskipun masih dapat dimainkan.
[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”PES 2013 – In-Game Screenshot” class=”in”]
[toggle title=”PES 2013 – In-Game Screenshot”]
[toggle title=”PES 2013 – In-Game Screenshot”]
[/toggles]
Beralih pada Pro Evolution Soccer 2013, salah satu seri PES paling diminati hingga saat ini, Intel NUC NUC5PPYH secara mengejutkan mampu menyajikan game ini dengan tingkat frame rate 60 fps. Pencapaian seperti itu didapat dengan menggunakan setting resolusi gambar 1920×1080 piksel dengan kualitas grafis Low. Sementara itu saat kami mencoba mendongkrak kualitas grafis pada tingkat Medium, tingkat frame rate menjadi ada pada kisaran 45 fps.
Video Playback

Salah satu skenario penggunaan Intel NUC NUC5PPYH adalah sebagai HTPC (Home Theater PC) untuk menonton film favorit Anda. Tentu saja dengan semakin tingginya tingkat resolusi gambar sebuah film, akan menuntut kemampuan tidak kalah tinggi pula dari sebuah sistem untuk HTPC. Intel NUC NUC5PPYH, siapa menyangka jika mini PC desktop tersebut sanggup menghadirkan dengan sempurna sebuah film dengan format Blu-ray (1920 X 1080 piksel; 24 fps). Film mampu disajikan pada tingkat frame rate 24 fps secara stabil. Padahal kami hanya mengandalkan prosesor quad core hemat daya di mini PC desktop tersebut.