Komplotan Penyerang di Paris Diduga Berkomunikasi Lewat PS4
Penyerangan pada Jumat kemarin di Paris cukup mengejutkan dunia dan diduga sangat terkoordinasi, dimana senjata dan amunisi sepertinya telah dipersiapkan dengan baik. Untuk hal tersebut tentunya dibutuhkan juga supply logistic yang sangat terorganisir seperti membutuhkan alat komunikasi canggih yang jauh dari perhatian pihak berwajib.
Para jaringan teroris tersebut tampaknya sudah mengetahui gencarnya para pihak berwajib memantau setiap komunikasi, baik lewat jalur telepon, Internet, dan jejaring soosial. Akan tetapi setelah diselidiki ternyata, komplotan tersebut menggunakan konsol yang saat ini cukup marak dipergunakan di dunia, yaitu Sony Playstation 4 yang sepertinya terbilang luput dari perhatian.
Komunikasi tersebut ditemukan oleh salah satu hasil penyerbuan pihak berwajib pada salah satu tempat persembunyian di Brussel Belgia, tempat bersembunyinya para pelaku teror tersebut. Pihak berwajib menemukan beberap bukti salah satunya sebuah konsol Playstation 4 yang diduga dijadikan sebagai alat komunikasi utama. “Hal yang kerap membuat saya terbangun dari tidur saya di malam hari adalah seseorang di belakang meja komputer mendengarkan hujatan pidato dari kelompok teroris melalui Internet…sekarang mereka menggunakan jaringan Playstation 4 di internet yang jelas-jelas sangat susah dilacak dibandingkan WhatsApp”, Begitu ujar Jan Jambon yang menjabat kementrian keamanan Belgia.
Diketahui, Playstation IP based Voice System memang sangat sulit dilacak dibandingkan komunikasi yang awam digunakan seperti Telepon, VOIP maupun jaringan sosial lain. Disini para kelompok peneror yang tidak bertanggung jawab bisa leluasa berkomunikasi tanpa meninggalkan jejak. Peritiwa ini merupakan yang kedua kalinya melibatkan konsol video game, dimana pada Juni lalu seorang remaja ditangkap karena berhubungan dengan organisasi teror yang menggunakan konsol PS 4-nya untuk men-download rancangan bom yang hendak diledakkan.