M600, Senjata Canggih untuk Lawan Teroris
Daerah konflik yang dipenuhi teror dari organinsasi radikal yang kerap dikenal sering membunuh dan menculik tentunya harus memikirkan senjata untuk bertahan membela diri. Bagi sebagian rakyat sipil tentunya tidak mengenal atau dilatih untuk menembak senjata api dengan baik dan benar. Tapi tidak untuk senjata satu ini yang dirilis pabrikan Amerika Serikat yang didesain khusus untuk mudah dioperasikan oleh rakyat sipil dalam membela diri.
Pabrikan bernama Tracking Point yang berada di kota Texas Amerika Serikat, menawarkan 10 pucuk senjata M600 secara gratis bagi organisasi sosial di Amerika Serikat yang nantinya didistribusikan untuk rakyat didaerah timur tengah yang kerap mendapat terror dari organisasi terlarang ISIS. M600 yang merupakan senjata canggih sangat mudah dioperasikan bahkan melalui tangan orang yang amatir sekalipun.

M600 menggunakan teknologi dari peluru kendali yang biasa ditembakkan oleh pesawat jet tempur. Tak tanggung-tanggung senjata ini dilengkapi lensa optic yang bisa melakukan Tag pada target dengan mudah sehingga sebelum menembak, senjata ini akan memberikan sinyal bahwa target sudah di “Lock” atau dikunci, lalu pengguna tinggal menarik pelatuk. Tingkat rating kesuksesan mengenai target dengan M600 cukup tinggi yaitu mencapai 87 persen.
Menurut data ukuran persentasi ini lebih tinggi 40% dibanding tentara biasa yang menembak dengan senjata standar. Senjata ini juga dilengkapi WiFi yang akan terhubung dengan gadget sehingga dapat mudah memantau atau merekam apa yang ada dilensa bidik. Selain itu M600 juga didesain dapat mengunci target bergerak di kecepatan 15mph.

“Sangat tidak bijak jika kita hanya menonton kekerasan dan terror yang terjadi, Kami tergerak untuk membantu… Mungkin 10 pucuk senjata M600 terlihat tidak banyak, tapi dengan teknologi presisi yang cukup efektif bisa membuat 10 senjata tersebut seperti 200 tentara terlatih melakukan pertahanan”, begitu ujar John Mchale yang menjabat CEO di Tracking Point. Senjata M600 yang berharga US$ 9.985 per pucuknya memang diciptakan untuk menggantikan M110 dan M114 yang sudah mulai melawati masa pakai sebagai senjata standar pasukan US.

Setiap senjata yang disumbangkan ini termasuk paket charger, 2 buah baterai, Pin penghubung, Bi-POD, dan 20 klip magazine. “Kami percaya M600 akan banyak membantu menyelamatkan banyak jiwa disana dan tentunya senjata ini juga dapat membantu tentara kami yang bertugas di medan tempur …” begitu tambah John McHale












