Review: AMD Radeon R9 380X

Reading time:
November 19, 2015

Radeon R9 380X

Jika melihat GPU-nya yang berbasiskan Antigua, pasti pertama kali Anda akan berfikir ini adalah R9 380 dengan peningkatan clock speed dan memori. Namun Anda salah, ini adalah Antigua/Tonga dengan 2048 stream processor dan menggunakan GPU Antigua yang berbeda R9 380. Berbekal memori VRAM berkapasitas 4 GB, graphic card ini sepertinya diposisikan AMD untuk menangani game dengan resolusi di atas Full-HD.

Radeon R9 380X

Performa R9 380X

Menarik! Mungkin adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan performa dari Radeon R9 380X. Mengapa kami hanya bilang menarik? Izinkan kami berikan alasannya. Untuk performa R9 380X secara default mampu memposisikan diri di antara R9 380/GTX 960 dan R9 390/GTX 970. Saat digunakan untuk menangani game di resolusi Full-HD (1920×1080), graphic card ini mampu menangani hampir dari seluruh game yang kami coba dengan lebih baik dari R9 380 dan GTX 960, bahkan dengan seting detil gambar yang tinggi sekalipun. Namun AMD masih belum berhasil menyaingi konsumsi daya dari graphic card GTX 960 besutan NVIDIA, bahkan GTX 970 yang performanya lebih tinggi.

Sayangnya kami belum berkesempatan menguji performanya di resolusi 4K karena ketiada monitor 4K di lab kami. Namun, jika melihat performanya di benchmark sintetik 3DMark Fire Strike Ultra yang mensimulasikan performa 4K, rasanya R9 380X masih akan cukup kewalahan dan akan membutuhkan beberapa penurunan seting detil untuk game dapat dimaikan dengan nyaman. Mungkin Anda yagn memiliki monitor beresolusi 2560×1440 cukup pantas menggunakan graphic card ini meski rasanya tetap membutuhkan beberapa perubahan seting detil. Untuk pembuktiannya, kami akan segera buatkan artikel pengujiannya secara terpisah jika kami berhasil mendapatkan sample monitor 4K.

Performa Sapphire Nitro R9 380X

Sapphire_Nitro_R9380X_FullBody

Performa dari R9 380X versi Sapphire ini juga tidak terlampau jauh dari versi reference, mengingat terdapat perbedaan GPU dan memori clock-nya pun tak terlampau jauh, kurang dari 100 MHz dan hanya 300 MHz pada memori. Perbedaannya yang hanya 5-7% kami bisa dikatakan masih dalam tahap error margin. Sementara untuk performa pendingin, Sapphire Nitro Radeon R9 380X yang dibekali pendinging Dual-X ini bisa dikatakan cukup mumpuni, mengingat pendingin tersebut mampu menahan panas agar tidak melebih 68 °C pada pengujian Unigine Heaven yang sangat “menyiksa” GPU. Sayang, Radeon R9 380X  miliki Sapphire ini sangat haus daya. Pada pengujian daya dengan aplikasi Unigine Heaven, konsumsi daya sistem pengujian kami dengan graphic card ini mencapai 312 Watt saat Full-load. Angka ini tergolong tinggi, jadi kami sarankan sebaiknya Anda menyiapkan Power Supply Unit 550 Watt yang mumpuni!

Kesimpulan

Secara keseluruhan, R9 380X ini memiliki performa tergolong baik dan Sapphire berhasil mengemasnya dalam bentuk yang lebih baik dan pendingin yang mampu menyajikan suhu kerjanya dengan memuaskan . Dengan harga berada di angka US$239 dan performanya yang memuaskan untuk bermain game di resolusi Full-HD, graphics card dengan Radeon R9 380X mungkin akan menjadi pilihan terbaik para gamer mainstream.

  • Kelebihan:
  1. Performa tinggi untuk graphic card sekelasnya.
  2. Tawaran harga yang menarik di kelasnya.
  3. Pendingin Dual-X Sapphire hening.
  4. Suhu kerja memuaskan.
  • Kekurangan
  1. konsumsi daya  tinggi untuk graphic card di kelasnya.
Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

October 15, 2025 - 0

Review ADVAN Workplus Air: Kemurahan?

Bodi ADVAN Workplus Air Form Factor Clamshell atau Laptop Klasik.…
October 14, 2025 - 0

Review Infinix Inboox X2 2025: Laptop “Legendaris” Infinix Kembali!

Bodi Infinix Inboox X2 2025 Form Factor Clamshell atau laptop…
October 11, 2025 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD X6 Setelah 6 Bulan: Tetap Tangguh & Kencang Seperti Baru?

Jujur, kami ini bukan peramal! Ya, kami bukan peramal yang…
October 1, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 1: Laptop Tanpa Ini, Bukan Laptop Gaming! feat. HP OMEN MAX 16

Kalau ngomongin soal laptop gaming, kebanyakan orang hanya melihat ke…

Gaming

October 15, 2025 - 0

Black Myth: Wukong Dapatkan Update Besar, Tingkatkan Performa & Visual

Meskipun Black Myth: Wukong sudah cukup lama rilis, ternyata pihak…
October 15, 2025 - 0

Pokemon TCG Pocket Rayakan Ultah Pertama Dengan Perubahan Besar

Menyambut ulang tahun pertamanya, Pokemon TCG Pocket hadirkan perubahan yang…
October 15, 2025 - 0

Kreator Banjo-Kazooie Resmi Tinggalkan Rare

Pencipta game legendaris Banjo-Kazooie akhirnya putuskan untuk pensiun dari Rare,…
October 15, 2025 - 0

Tokoh Terpenting di Game Assassin’s Creed Tinggalkan Ubisoft

Tokoh terpenting yang bertanggung jawab pada pengembangan seri game Assassin's…