IoT World Forum 2015: OpenFog untuk IoT yang Lebih Baik
Seperti telah dikemukakan oleh Cisco di acara IoT World Forum 2015 di Dubai, Uni Emirat Arab, salah satu hambatan besar dalam perkembangan IoT adalah masalah interoperabilitas. Berbagai aspek pendukung IoT sendiri memang belum memiliki landasan baku, sehingga banyak vendor yang menggunakan solusi mereka masing-masing untuk perangkat besutan mereka, yang pada akhirnya berujung tidak kompatibel dengan solusi dari perusahaan lain. Untuk itulah, Cisco dan beberapa partner mereka merasa butuh ada satu landasan yang bisa dijadikan pedoman bersama, demi interoperabilitas yang baik.

Landasan untuk IoT yang lebih baik ini akan didorong melalui OpenFog Consortium, yang dibentuk Cisco bersama Intel, ARM, Microsoft, dan Dell. OpenFog Consortium akan mendorong fog computing, yaitu perluasan cloud computing dengan bantuan perangkat yang biasanya hanya digunakan untuk mengambil data atau menampilkan informasi, sesuai dengan standar baku tertentu. Hal ini selain meningkatkan interoperabilitas untuk berbagai perangkat IoT, karena adanya standar baku komunikasi antar perangkat, juga akan mempercepat transaksi data di cloud, karena semua proses tidak lagi perlu dilakukan hanya di cloud.
Arsitektur fog computing terbuka yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut nantinya diharapkan menjadi standar industri untuk IoT. Disebutkan, potensi IoT yang selama ini dikekang oleh kebijakan masing-masing perusahaan pendukungnya akan bisa dibuka penuh. Namun, hal ini tentunya memerlukan proses sebelum bisa diimplementasikan secara penuh.

Sebagai bentuk awal dari implementasi fog computing ini, Cisco dan Intel menampilkan perangkat pintar yang digunakan oleh Kepolisian UEA. Pihak kepolisian negara tersebut dilengkapi dengan mobil yang menggunakan router pintar dari Cisco, dengan inti dari Intel. Router tersebut bisa memproses data dari kamera di mobil maupun kamera di badan polisi, dan melakukan analisis untuk menghasilkan informasi. Hal ini membuat informasi bisa didapatkan dengan lebih cepat bila dibandingkan harus mentransfer footage dari kamera ke cloud terlebih dahulu, serta kompatibel dengan berbagai kamera yang digunakan. Fog computing seperti inilah yang nantinya akan terus didorong sehingga menghasilkan IoT yang lebih baik.