Bukalapak Resmikan Kantor Baru di Hari Jadinya yang ke-6
Hari ini (12/01), Bukalapak sebagai salah satu situs online marketplace terbesar di Indonesia secara resmi merayakan hari jadinya yang ke enam. Sejak resmi berdiri sejak 2010 lalu, visi dan misi dari situs online ini adalah ingin memudahkan para pelaku UKM dalam menjajakan produk-produknya ke seluruh pelosok Tanah Air. Pada kesempatan kali ini, Bukalapak juga turut mengumumkan peresmian kantor barunya yang berada di Plaza City View, Kemang Raya, Jakarta Selatan.
CEO Bukalapak, Achmad Zaky, menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam warganya yang memiliki ide kreativitas tersendiri. “Tahun 2015 merupakan tahun yang paling berharga bagi Bukalapak dalam meraih prestasinya. Tahun lalu, jumlah pelapak yang ada di Bukalapak meningkat sangat signifikan hingga 510.000 dibandingkan tahun sebelumnya yang tersebar di seluruh nusantara.
Dengan meningkatnya jumlah pelapak tersebut, jumlah produk yang dijual oleh para pelaku UKM di Bukalapak pun tercatat meningkat 7 kali lipat hingga 7,5 juta produk sehingga pendapatan rata-rata per UKM naik menjadi dua kali lipat.
Pencapaian yang telah berhasil diraih ini, tidak serta merta membuat Bukalapak berpuas diri begitu saja. Achmad Zaky menambahkan, “Visi kami adalah ingin terus menjadi situs online marketplace terbesar di dunia. Sehingga Indonesia tidak hanya dikenal dengan kekayaan alamnya, tetapi juga dikenal dengan masyarakatnya yang memiliki ide dan kreativitasnya”.
Bahkan dalam mengantisipasi terjadinya transaksi penipuan, Bukalapak memiliki cara tersendiri, dimana para pelapak akan diberikan berbagai edukasi serta visi dan misi ke para pelapak yang ingin lebih maju dalam menjalankan bisnis usahanya.
Menkominfo, Bapak Rudiantara, juga turut hadir di acara peresmian kantor barunya Bukalapak. Beliau mengucapkan selamat atas pencapaian yang diraih oleh Bukalapak selama enam tahun. “Pemerintah siap mendorong para pelaku e-commerce lokal karena bagaimanapun juga mereka telah mampu meningkatkan perekonomian bisnis digital di Indonesia”, Ujar Rudiantara. Sebagai wujud atas dukungannya, pemerintah siap menyediakan hingga ratusan technopreneur tiap satu tahun sekali untuk membantu para pelaku e-commerce