China Blokir iTunes Movie dan iBooks Store
Boleh jadi, Apple sangat senang dengan negara China karena berhasil mengumpulkan pundi-pundi uang atas hasil penjualan iPhone dari negara tersebut. Pada akhir Januari lalu saja tercatat, penjualan iPhone di China berhasil mengalahkan penjualan iPhone di Amerika Serikat.
Namun untuk masalah pemblokiran yang dilakukan pemerintah China atas beberapa layanan milik Apple, perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California, Amerika Serikat, tampaknya cukup kecewa dengan keputusan tersebut. Layanan milik Apple yang diblokir China antara lain iTunes Movie dan iBooks Store.
Pihak Apple hingga saat ini belum memberikan komentar resminya terkait larangan terhadap dua layanan miliknya untuk beredar di negeri tirai bambu tersebut. Pemerintah China juga belum memberikan alasannya dalam melakukan pemblokiran terhadap iTunes Movie dan iBooks Store. Namun beberapa pihak memprediksi, hal tersebut dikarenakan persaingan.
Daniel H. Rosen selaku pendiri Rhodium Group, yang merupakan firma yang mengkhususkan diri dalam perekonomian China menyatakan, “China sangat tertarik dalam mempromosikan beberapa perusahaan di negaranya. Tetapi dalam waktu bersamaan akan berdampak dalam pengurangan promosi terhadap perusahaan asing”.
China memang sangat dikenal ketat akan peraturannya. Pemblokiran yang dialami Apple ini tentunya menambah daftar perusahaan asal Amerika Serikat yang layanan juga diblokir, seperti Google, yang layanan Play Store miliknya juga diblokir. Hingga saat ini, Google dikabarkan masih dalam proses diskusi ke pemerintah China agar pemblokiran layanan Play Store dicabut.