Inggris Akan Gunakan Paspor Berbasis Smartphone
Memanfaatkan teknologi mobile digital yang kian maju, pemerintah Inggris dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk beralih dari menggunakan paspor berbasis buku ke paspor berbasis smartphone. Hal ini tentunya akan memudahkan para calon penumpang pesawat yang akan bepergian ke luar negeri. Ini juga akan menghidarkan batalnya perjalanan akibat lupa membawa buku paspor.

Saat ini, paspor berbasis buku yang beredar di Inggris diproduksi oleh perusahaan bernama De La Rue yang merupakan salah satu produsen paspor terbesar di dunia. Perusahaan tersebut kini tengah mengembangkan teknologi baru yang akan memindah paspor konvensional tersebut ke dalam smartphone dan memenuhi semua kebutuhan yang biasa diperlukan jika menggunakan buku paspor.
Cara kerja paspor canggih ini nantinya mirip dengan cara kerja mobile boarding cards yang selama ini sudah banyak digunakan di berbagai bandar udara terkemuka di dunia dan memungkinkan para turis untuk tidak perlu membawa dokumen apapun saat akan naik pesawat. Paspor tanpa kertas ini akan menyimpan semua informasi seperti yang dimiliki buku paspor dalam aplikasi di smartphone secara aman. Dengan cara ini tentunya orang-orang bisa bepergian cukup dengan membawa smartphonenya saja baik untuk paspor maupun tiket penerbangan, dan mereka tak perlu lagi membawa-bawa dokumen kertas.
Juru bicara De La Rue menjelaskan bahwa teknologi merupakan hal yang terdepan dalam bisnis De La Rue. Dan seperti yang diharapkan banyak pihak, De La Rue selalu mencari inovasi baru dan solusi teknologi untuk konsumennya di seluruh dunia. Paspor tanpa kertas ini merupakan salah satu dari banyak inisiatif yang saat ini tengah dikembangkan, namun untuk saat ini memang baru sebatas konsep yang masih dalam tahap sangat awal. Masih ada beberapa kendala seperti pemalsuan, hambatan internasional hingga kemungkinan hilangnya smartphone yang digunakan sebagai paspor yang harus dicari solusinya. De La Rue berharap layanan paspor canggih ini akan siap dalam beberapa tahun ke depan dan bisa menggantikan paspor konvensional berupa buku yang selama ini digunakan.
Paspor digital di smartphone sendiri membutuhkan hardware baru di piranti karena harus bisa menyimpan paspor elektronik secara aman sehingga tidak bisa dikopi dari smartphone yang bersangkutan. Piranti juga harus bisa berkomunikasi secara wireless ke para pembaca paspor karena melakukannya dengan membaca di layar komputer seperti saat membaca tiket pesawat dengan kode QR sangat rawan pengopian atau penipuan.