iPhone SE Kurang Bersinar di Awal Debutnya
Smartphone baru Apple, iPhone SE, diharapkan oleh sang produsen menjadi jawaban atas lemahnya penjualan produk baru mereka dalam beberapa bulan ini. Namun, di awal debutnya, smartphone baru tersebut tampaknya justru kurang diterima dengan baik oleh pasar. Tingkat penggunaan smartphone tersebut di akhir minggu pertamanya disebut hanya mencapai 0.1% dari total seluruh iPhone yang aktif.

Walaupun dijual di harga yang terbilang murah untuk sebuah iPhone baru, USD 400, iPhone SE ternyata belum berhasil membuat banyak orang tertarik. Tingkat penggunaan hanya 0.1% tersebut jauh lebih rendah dari beberapa produk iPhone sebelumnya, seperti iPhone 6 yang berhasil mencatatkan tingkat penggunaan hingga 2% di akhir minggu pertamanya, berdasarkan data dari Localytics. Bahkan, disebut juga bahwa ini adalah iPhone dengan tingkat penggunaan terendah di akhir minggu pertamanya dalam beberapa tahun terakhir ini.
Dari sisi spesifikasi, iPhone SE memang terlihat menjanjikan, dengan mengusung SoC yang sama dengan iPhone 6s dan iPhone 6s Plus, yaitu Apple A9. Smartphone ini juga dibekali dengan berbagai fitur unggulan Apple, seperti Touch ID, kamera iSight 12 MP, dukungan untuk Apple Pay, serta konektivitas WiFi AC dan Bluetooth 4.2. Sayangnya, layar 4 inci yang diusungnya mungkin akan dirasa terlalu kecil untuk sebuah smartphone masa kini.
Berbeda dengan iPhone SE, iPad Pro 9.7 inci, perangkat yang diluncurkan dalam waktu bersamaan, justru terlihat mencatatkan tingkat penggunaan yang cukup baik di akhir minggu pertamanya. iPad Pro 9.7 inci disebut berhasil mencatatkan tingkat penggunaan 0.4%, yang merupakan nilai rata-rata yang berhasil diperoleh beberapa iPad sebelumnya. Mungkin saja Apple harus bergerak dengan lebih berani lagi untuk mendorong iPhone SE ini.
















