Review HSF ID-Cooling SE-902v3
Spesifikasi Testbed + Software
Berikut spesifikasi testbed yang kami gunakan untuk menguji HSF ID-Cooling SE-902v3 ini:
- Processor: Core i7-4790K [default: 4Ghz/4.2 GHz ( 4 Cores Turbo Boost ), 1.15 V]
- Memory: Kingston HyperX DDR3 – 1600 Mhz 2x 4 GB (XMP)
- Motherboard: Gigabyte Z87X-OC
- Graphic Card: GTX 465
- Casing: Corsair Carbide 400R
- Storage: Kingston HyperX 3K 120 GB
- Power Supply: PSU 1200 80+ Gold
- Operating System: Windows 7 Ultimate 64-Bit SP 1
Program yang Digunakan
- LinX 0.6.4 – Aplikasi yang kami gunakan untuk memberi beban kerja kepada prosesor. Dengan aplikasi ini, kami juga sekaligus membebani Memory Controller pada prosesor dengan mengatur agar LinX memenuhi penggunaan memory sebanyak 7000 MB.
- Core Temp 1.0 RC3 – Aplikasi yang digunakan untuk memantau suhu maksimum dan minimum prosesor selama pengujian.
- CPU-Z 1.71.0 – Aplikasi yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan.
Skenario Pengujian
Skenario pengujian kami sebagai berikut:
- Memberikan Full Load kepada CPU selama +/- 16~20 Menit dan Idle Time +/- 10 Menit.
Dengan skenario pengujian ini, mari kita lihat performa dari HSF ID-Cooling SE-902v3 Kami menjaga suhu ruangan berkisar antara 25,5 oC – 26,5oC.
*NB: Keadaan Idle adalah keadaan sistem didiamkan setelah mendapatkan load setelah pengujian.
Hasil Pengujian
Suhu yang tercantum dalam grafik adalah suhu rata-rata dari seluruh core selama benchmark berlangsung dan idle time.
Sama seperti pengujian sebelumnya, kami menguji performa pendinginan ID-Cooling SE-902v3 ini dengan menggunakan prosesor Intel Core i7-4790K yang berjalan pada konfigurasi kecepatan standar/default. Lalu untuk memberikan beban kerja penuh (full-load) pada prosesor kami menggunakan aplikasi stress test LinX.
Pada pengujian awal HSF ini, kami menggunakan konfigurasi single fan terlebih dahulu. Pada saat prosesor mendapatkan beban kerja penuh (full-load) dari aplikasi LinX, SE-902v3 berhasil menahan suhu prosesor ini pada suhu 77.5 oC atau lebih dingin 10 oC dibandingkan dengan heatsink bawaan Intel.
Setelah berhasil menyelesaikan beban kerja dari software LinX, prosesor dibiarkan untuk tetap berada dalam kondisi IDLE selama +- 10 menit. Dalam kondisi prosesor IDLE, HSF ID-Cooling SE-902v3 ini mampu mendinginkan prosesor pada suhu 30.25 oC atau lebih dingin secara marginal dibandingkan dengan heatsink bawaan Intel.
Pada pengujian berikutnya, kami menggunakan konfigurasi dual fan push-pull dengan menggunakan 2 unit fan pendingin bawaan yang tersedia pada paket penjualan. Saat prosesor mendapatkan beban kerja penuh dari aplikasi LinX, HSF SE-902v3 berhasil menahan suhu prosesor ini pada suhu 74.75 oC atau lebih dingin 2.75 oC dibandingkan pada saat menggunakan konfigurasi single fan. Dari hasil pengujian ini, kami dapat melihat alasan utama kenapa distributor ID-Cooling di Indonesia memutuskan untuk menjual SE-902v3 ini dengan paket penjualan yang dilengkapi dengan 2 unit fan pendingin LED biru.
Sedangkan pada saat kondisi idle, HSF ini mampu mendinginkan prosesor pada suhu 29.25 oC, atau lebih dingin 1oC dibandingkan pada saat menggunakan konfigurasi single fan. Dari keseluruhan pengujian ini, kedua fan pendingin bawaan HSF ini berputar pada kecepatan penuh secara terus-menerus, dikarenakan kedua fan bawaan ini tidak dilengkapi dengan fitur PWM. Walaupun begitu, kedua fan bawaan SE-902v3 ini masih dapat beroperasi tanpa mengeluarkan suara bising yang berlebihan, sehingga masih cukup nyaman digunakan pada ruangan sunyi dan tertutup.
Kami juga sempat nekat melakukan uji coba overclocking prosesor Intel Core i7-4790K ini pada kecepatan 4,5 GHz dengan menggunakan HSF ID-Cooling SE-902v3. Alhasil, suhu prosesor melonjak cukup tinggi melebihi 85° Celcius pada saat mendapatkan beban kerja yang tergolong tidak sehat untuk penggunaan sehari-hari. Karena itulah, kami memutuskan untuk tidak melanjutkan pengujian overclocking pada HSF ini.
Kesimpulan
Sebagai produk HSF kelas entry-level, ID-Cooling SE-902v3 memiliki performa pendinginan yang cukup baik di kelasnya. HSF ini mampu memberikan performa berkisar 12.75 oC lebih dingin dibandingkan dengan HSF bawaan Intel yang tentunya sudah cukup untuk membuat fitur Intel turbo boost pada prosesor Intel Core i7-4790K beroperasi dengan baik. Walaupun begitu, cukup disayangkan, HSF ini kurang pas digunakan untuk kebutuhan overclocking prosesor ber-TDP tinggi.
SE-902v3 ini memiliki ukuran fisik yang cukup ramping, sehingga HSF ini memiliki kompatibilitas yang baik terhadap RAM yang dilengkapi dengan heatspreader berukuran besar dan tinggi. Selain itu, berkat ukuran fisik tersebut, SE-902v3 cukup ramah digunakan pada casing mid-tower berukuran kecil dan bahkan masih memungkinkan untuk masuk di beberapa casing kecil yang diperuntukkan motherboard mini-ITX.
Walaupun HSF ID-Cooling SE-902v3 ini merupakan HSF kelas entry-level yang dibanderol dengan harga dibawah Rp 300 ribu, perwakilan ID-Cooling di Indonesia masih mau meberikan kelengkapan berupa 2 unit fan LED biru yang siap mengoptimalkan performa HSF ini dan menghiasi bagian dalam PC.
Proses pemasangan HSF ID-Cooling SE-902v3 ini tergolong sangat sederhana dan mudah, terlebih lagi bagi pengguna platform AMD yang dapat memasang HSF ini tanpa memasang mounting tambahan. Walaupun begitu, pengguna harus berhati-hati pada komponen mounting Intel pada saat proses pemasangan, karena pengunci mounting HSF ini menggunakan bahan plastik dan rawan akan patah/rusak. Berbeda jauh dan berbeda 180° dengan proses pemasangan, proses melepaskan HSF dan komponen fan pada HSF tergolong cukup sulit dan merepotkan.
Kelebihan:
- Proses Pemasangan yang mudah dan simpel
- Dilengkapi dengan 2 unit fan LED Biru
- Ramah terhadap casing PC Mid-Tower berukuran kecil
- Harga cukup terjangkau
Kekurangan:
- Kurang cocok digunakan untuk kebutuhan overclocking prosesor ber-TDP tinggi.
- Fan bawaan tidak dilengkapi dengan fitur PWM
- Proses melepaskan HSF dan FAN yang sulit dan merepotkan
Informasi Produk
Harga: Rp 250.000,00 (MSRP)
Distributor: BerlianCom