Review Motherboard: Gigabyte Z170X Gaming 7
The Board
Mengusung skema warna yang di dominasi hitam dengan sedikit sentuhan merah pada pendinginnya, membuat Gigabyte dari satu dari sekian banyak produsen yang mengusung skema warna ini. Sebetulnya kami rindu dengan skema warna hitam hijau yang sempat di usung seri G1 terdahulu. Terlepas dari pendapat pribadi kami, motherboard ini tetap terlihat reliable dan kokoh dengan pilihan warna tersebut. Yang sedikit membedakan dengan seri Gaming G1 dan Gaming 7 adalah sentuhan warna putih di dalam skema warna keseluruhan.
Skema warna yang digunakan motherboard ini adalah PCB hitam dengan sentuhan warna putih pada pendingin chipset dan VRM dan juga sedikit aksen merah pada slot PCI-Express dan memory. Kombinasi warna ini sudah menjadi ciri khas dari lini G1 Gaming. Sekilas Gaming 7 mewarisi penampilan “kakak”nya. Beberapa pilihan design seperti penutup I/O dan pendingin chipset terlihat identik dengan Gaming G1. Walau secara layout lebih menyerupai Gaming 5.

Secara layout motherboard ini terlihat cukup standard. Mengusung form factor standard ATX, membuat tersedianya banyak ruang yang bisa dimanfaatkan untuk menempatkan berbagai macam komponen. Tentunya komponen-komponen tersebut memiliki fungsi masing-masing yang spesifik. Mari kita cermati satu per satu.

Motherboard ini mengusung sebelas fasa yang didinginkan oleh sepasang heatsink pasif. Delapan diantaranya diperuntukan untuk prosesor, selebihnya oleh IGP. Fasa tersebut didinginkan oleh sepasang heatsink pasif. Pendingin yang disertakan Gigabyte terlihat cukup besar. Aliran udara udah yang baik tetap dianjurkan karena komponen ini berjalan dengan optimal.

Jika kita perhatikan photo menggunakan kamera infra merah diatas, terlihat bagian sekitar prosesor telah dapat didinginkan dengan baik. Terlihat bahwa area yang cukup panasa adalah disekitar chipset. Komponen di area tersebut bekerja cukup berat karena merupakan pusat kegiatan dari seluruh motherboard.


Motherboard ini menyediakan empat buah slot DIMM DDR4 yang mampu menampung maksimal 64 GB dalam model dual channel. Slot RAM ini sendiri sengaja di berikan warna yang berbeda untuk memudahkan pemasangan DIMM dalam channelnya masing-masing. Secara resmi keempat slot ini mampu mendukung kecepatan memory hingga DDR4 3866 MHz dalam mode OC. Di sekitar slot memory terdapat beberapa header dan onboard button. Hal tersebut akan di bahas lebih lanjut di bawah.

Gigabyte Z170X-Gaming 7 mengusung tiga buah slot PCI Express x16. Masing-masing berjalan pada mode x16, x8 dan x4. Ini memungkinkan motherboard ini mendukung mode Quad GPU dan 2-way SLI, juga Quad GPU, 3-way/2-way CrossFire. Slot ekspansi lain yang tersedia adalah tiga slot PCI Express x1.

Ketika melihat I/O dari sebuah motherboard high end, akan sering kita temukan ketersediaan output display yang minim. Tentunya ini adalah pilihan jelas dari produsen untuk sedikit menghemat biaya dan ruang I/O. Karena kenyataannya untuk sebuah motherboard dengan chipset Z series, Anda akan jarang sekali menemukan pengguna yang menggunakan output tersebut. Hadirnya output display terasa seperti formalitas dan sebagai alternatif jika dibutuhkan. Oleh karena itu motherboard ini hanya menyediakan dua pilihan output display, yaitu HDMI dan Display Port (DP). Ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
I/O yang disediakan kurang lebih sama dengan yang tersedia pada Gaming 5, hanya penempatannya yang sedikit berbeda. Konektivitas yang disertakan terbilang cukup lengkap. Mulai USB 2.0, 3.0 hingga 3.1 dengan konektor tipe C. Motherboard ini juga mengusung dua buah port Gigabit LAN. Salah satunya memanfaatkan chip dari Intel, yang lainnya menggunakan chipset Killer E2201. Walaupun terdapat dua, port LAN tersebut tidak dapat bekerja dalam mode Teaming. Terdapat pula port audio 7.1 Channel berlapis emas yang diklaim dapat menghantarkan sinyal audio yang lebih baik.
Berikut daftar lengkap konektor yang tersedia di bagian belakang motherboard ini:
- 1 x PS/2 keyboard/mouse port
- 1 x HDMI port
- 1 x DisplayPort
- 1 x USB Type-C™ port, with USB 3.1 support
- 1 x USB 3.1 Type-A port (red)
- 5 x USB 3.0/2.0 ports
- 2 x RJ-45 ports
- 1 x optical S/PDIF Out connector
- 5 x audio jacks (Center/Subwoofer Speaker Out, Rear Speaker Out, Line In, Line Out, Mic In)

Bagian I/O dari motherboard ini dilengkapi dengan LED. Selain sebagai pemanis, LED ini juga memiliki fungsi praktis, yaitu menerangi bagian I/O sehingga kita tidak salah menancapkan kabel peripheral. Warna LED bisa diganti menggunakan software yang disertakan Gigabyte.

Software yang digunakan untuk mengontrol LED tersebut dinamakan Ambient LED. Terdapat beberapa mode yang dapat dipilih. Antara lain adalah Still, Pulse dan Beat Mode. Terdapat beberapa pilihan warna dan interval penggantian warna.




Diatas adalah beberapa contoh dari mode yang disediakan oleh software Ambient LED

Untuk media penyimpanan, motherboard ini menyediakan tiga buah koneksi SATA Express. Apabila tidak di gunakan dalam mode tersebut, port ini dapat di gunakan untuk menghubungkan enam buat perangkat SATA 6Gb/s. Ditambah dengan dua buat port SATA 6Gb/s ekstra, menjadi total delapan buah SATA port yang tersedia. Tak lupa, kedelapan port SATA tersebut mendukung konfigurasi RAID 0, 1, 5 dan 10.

Yang cukup istimewa dari Gigabyte Z170X-Gaming 7 adalah board ini dua buah koneksi M.2. Keduanya dapat mendukung mode RAID 0, 1, 5 dan 10. Apabila slot M2 yang sebelah kanan di gunakan maka salah satu port SATA Express tidak dapat digunakan. Jika slot M2 yang sebelah kiri yang digunakan maka slot PCI-Express X16 yang berjalan X4 tidak dapat digunakan.

Gigabyte menyediakan seleksi pilihan header yang cukup unik untuk motherboard. Selain menyediakan dua header tambahan untuk USB 2.0, Gigabyte menyertakan sebuah header COM port. Pilihan yang menarik karena tidak banyak peripheral yang masih menggunakan port tersebut.

Selain header USB 2.0, Gigabyte juga menyertakan dua buah header USB 3.0 tambahan. Header tersebut tidak terletak di bagiah bawah motherboard seperti pada umumnya. Header USB 3.0 Z170X-gaming terletak di dekat slot RAM. Ini mungkin untuk memudahkan cable management karena umumnya konektor USB 3.0 pada casing terletak di bagian atas casing.

Motherboard ini juga di lengkapi oleh dua buah tombol onboard. Tombol ini di gunakan untuk menghidupkan preset ECO atau pun OC. Ini memudahkan mengaktif preset tersebut tanpa harus masuk ke dalam BIOS. Sayangnya tombol tersebut memang hanya dapat di gunakan apabila motherboard di gunakan tanpa casing. Jika menggunakan casing, tombol ini akan susah di capai. Selain itu board ini juga menyediakan POST Code reader untuk memudahkan trouble shooting.

Salah satu fitur yang membedakannya dengan Gaming 5 adalah tersedianya V-Check points. Fitur ini digunakan oleh para overclocker dan enthusiast untuk mendapatkan pembacaan voltase secara lebih akurat. Tentunya dibutuhkan sebuah multimeter untuk memberdayakan fitur ini.

Satu lagi fitur yang dimiliki motherboard ini adalah BIOS switch. Fungsi dari tombol ini adalah memilih antara mode single atau dual bios. Ini sangat berguna ketika melakukan kegiatan troubleshooting terutama jika ada kecurigaan terjadinya BIOS yang corrupt.

Sistem tata suara motherboard ini ditangani oleh chip Creative Sound Core 3D. Chip sound yang sama juga ditanamkan pada Gigabyte Z170X- Gaming G1. Untuk membuat suara yang dihasilkan motherboard ini lebih bertenaga, aplikasi Sound Blaster X-Fi MB3 dipercaya untuk menangani audio motherboard ini dari dalam sistem operasi.

Satu lagi fitur unik yang hadir di motheboard ini adalah OP-AMP yang dapat di upgrade sendiri. Gigabyte menyediakan paket OP-AMP berbeda sebagai fasilitas upgrade. Terdapat fasilitas onboard Gain Boost yang dapat dikontrol melalui switch disebelah kanan. Dengan switch tersebut Anda dapat memilih mode standard 2.5x atau high amplification 6x. Mode yang terakhir sangat cocok untuk speaker atau headphones dengan impendansi tinggi.
- Pembukaan dan Fitur
- Kemasan
- Gigabyte Z170X-Gaming 7
- BIOS & Utility
- Pengujian Performa - Bagian 1
- Konsumsi Daya
- Kesimpulan














