Tingkatkan Layanan Digital, Pemerintah Dukung Penuh Pembangunan Ultra-Broadband
Rabu (27/04), Kementrian Komunikasi dan Informatika siap mendukung para pemimpin industri TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) untuk meningkatkan pembangunan infratruktur ultra-broadband di seluruh Indonesia. Pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan untuk mempercepat trasnformasi layanan digital, khususnya untuk tiap instansi pemerintahan.

Pada acara Indonesia FTTH (Fiber To The Home) Association Summit yang berlangsung di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Bapak Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang turut menyatakan bahwa pemerintah siap dukung peningkatan layanan digital.
“Ada dua solusi jika berbicara soal broadband, yaitu fixed solution dan mobile solution. Namun untuk fixed solution ini, pemerintah khususnya dari kepala daerah memiliki peranan penting dalam pembangunan solusi tersebut, contohnya seperti penanaman kabel bawah tanah“, ujar Rudiantara.
Salah satu contoh kota di Indonesia yang saat ini sedang ditingkatkan penanaman kabel serat optik adalah Surabaya. Walikota Surabaya, Tri Rismaharani yang turut hadir juga memberikan laporan kerjanya dalam meningkatkan layanan masyarakat berbasis online.
“Penerapan layanan masyarakat berbasis online di Surabaya berupa e-Government sudah meliputi berbagai aspek, mulai dari sistem pengelolaan keuangan daerah, e-SDM, E-Education, E-Monitoring, E-Office, E-Permit, E-Health, dan lain-lainnya“, Ujar walikota yang akrab disapa Ibu Risma.

Penggunaan layanan berbasis sistem online juga dianggap berdampak positif pada penghematan anggaran yang cukup besar. Tercatat bahwa penghematan anggaran yang dicapai setelah menggunakan sistem online mencapai 20-25%. “Tidak ada penggunaan kertas kuitansi atau berkas-berkas lainnya, semua data sudah terkoneksi dengan mudah demi kemudahan warga dalam memperoleh pelayanan”, tambah Risma.
Kota-kota seperti Surabaya, Banyuwangi, Bandung dan Banda Aceh sudah memiliki basis yang kuat dan telah menerapkan konsep smart city. Masyarakat Telematika (Mastel) dan Indonesia Association Fiber to the Home (IFA) telah mengindentifikasi peluang untuk meningkatkan jaringan ultra-broadband berdasarkan teknologi Fiber to the Home (FTTH) dan akan mengeksplorasi kerja sama strategis dengan kota-kota tersebut.