Anak 10 Tahun Dihadiahi US$ 10.000 Atas Penemuan Bug Keamanan
Belum lama ini, CEO Facebook Mark Zuckerberg merasa sangat kagum atas penemuan bug keamanan yang ditemukan oleh anak usia 10 tahun. Sang anak yang bernama Jani tersebut kini mendapatkan hadiah berupa uang sebesar US$ 10.000 atas penemuan bug tersebut oleh Facebook.
Jani yang berasal dari Helsinki tersebut menemukan bug, di mana ia dapat menghapus konten apapun di platform media social dengan mengganti kodenya. Ia mengatakan bahwa ia mampu menghapus akun siapapun, termasuk akun Justin Bieber.
Temuannya itu pun langsung ia laporkan melalui email kepada Facebook. Dirinya memverifikasi laporannya dengan menghapus komentar sebuah perusahaan di akun tester. Bug ini kemudian diperbaiki dan telah diselesaikan solusinya pada Februari lalu. Bulan lalu, Jani pun akhirnya menerima hadiah uang tersebut sebagai imbalannya.
Dengan temuannya tersebut, Jani pun menjadi orang termuda yang menemukan permasalahan atau bug di media social Facebook, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh anak usia 13 tahun. Sementara, proyek pemburuan bug ini telah dilaksanakan oleh Facebook sejak tahun 2011 lalu untuk memberikan hadiah bagi siapa saja yang mampu menemukan bug atau masalah keamanan yang fatal dan belum diketahui sebelumnya, dan system pembayaran imbalannya berdasarkan seberapa besar resiko bug yang ditemukan tersebut. Dalam tahun 2015 kemarin, telah tercatat ada 210 peneliti yang telah mendapatkan US$ 936.000 atas penemuan bug yang ada di Facebook.













