Review Mini PC Desktop: Intel NUC NUC6i5SYH
Playtest
Metal Gear Solid V The Phantom Pain
[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”In-Game Screenshot” class=”in”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”][/toggle]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[/toggles]

Dengan kebutuhan minimum Core i5 4460 untuk prosesor dan GeForce GTX 650 untuk graphics card siapa menyangka jika Intel NUC NUC6i5SYH mampu menjalankan game open world ini dengan tingkat frame rate lebih dari 40 fps. Bahkan dibandingkan pengujian NUC6i3SYK terdahulu, frame rate setinggi itu didapat dengan setting resolusi gambar dan kualitas grafis lebih tinggi sehingga menghasilkan kualitas visual lebih baik. Bahkan penggunaan resolusi gambar lebih tinggi masih dimungkinkan dengan menurunkan setting kualitas grafis.
Lego Marvel Avenger
[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”In-Game Screenshot” class=”in”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[/toggles]
[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”Setting” class=”in”]
[toggle title=”Setting”]
[/toggles]
Game Lego Series terbaru dengan tema superhero dari dunia Marvel ini ternyata sanggup dijalankan pada tingkat frame rate lebih dari 40 fps di Intel NUC6i5SYH. Menariknya, tingkat frame rate setinggi itu dicapai dengan menggunakan resolusi gambar 1360 x 768 piksel dengan setting kualitas grafis “rata kanan”. Penggunaan setting grafis lebih rendah seharusnya memungkinkan game 3D ini dapat dijalankan pada resolusi gambar lebih tinggi dengan tingkat frame rate tinggi.
Grand Theft Auto V
[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”In-Game Screenshot” class=”in”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[/toggles]
[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”Setting” class=”in”]
[toggle title=”Setting”]
[toggle title=”Setting”]
[toggle title=”Setting”]
[/toggles]
Franchise game 3D open world generasi lima dari Rockstar ini memiliki tingkat frame rate cukup bervariasi. Pada adegan berat dengan sejumlah ledakan kami mendapatkan tingkat frame rate berkisar 30-40 fps. Sementara pada adegan ringan seperti saat menjelajahi jalanan kota kami mendapatkan frame rate lebih dari 40 fps. Tingkat frame rate seperti itu dicapai dengan menggunakan setting kualitas gafis “rata kiri” dengan resolusi 1360 x 768 piksel. Menariknya kami masih bisa menggunakan anti aliasing FXAA sehingga kualitas visual masih cukup nyaman dinikmati mata.
Pro Evolution Soccer 2016
[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”In-Game Screenshot” class=”in”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[/toggles]
Tidak lengkap rasanya jika kami tidak mengikutkan game sepakbola “sejuta umat” ini dalam sesi playtest dengan menggunakan Intel NUC6i5SYH. Pada PES 2016, Intel Iris Graphics 540 ternyata mampu menghasilkan tingkat frame rate stabil di angka 59-60 fps selama permainan. Hasil seperti itu didapat dengan menggunakan setting resolusi gambar 1280×720 piksel dan kualitas grafis Low. Dengan frame rate setinggi itu membuat sesi “menggiring kulit bundar” menjadi menyenangkan dan nyaman.
Tomb Raider (2013)
[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”In-Game Screenshot” class=”in”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[toggle title=”In-Game Screenshot”]
[/toggles]
[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”Basic Setting” class=”in”]
[toggle title=”Advanced Setting”]
[/toggles]
Reboot perdana dari franchise game Tomb Raider ini begitu nyaman dimainkan dengan tingkat frame rate di atas 35 fps, bahkan lebih. Menariknya kami dapat “memainkan” Lara Croft dengan nyaman dengan setting resolusi gambar 1360 x 768 piksel dengan quality preset High.