Review Mini PC Desktop: Intel NUC NUC6i7KYK “Skull Canyon”

Penggunaan prosesor hemat daya memang membuat sebagian besar varian produk Intel NUC (Next Unit Of Computing) kurang ideal untuk menangani komputasi “kelas berat”. Akan tetapi hal tersebut tidak lagi berlaku untuk varian terbaru produk Intel NUC dengan basis platform Skylake. Yap, varian terbaru dengan nama Intel NUC NUC6i7KYK tersebut kini siap menangani komputasi “kelas berat” sekalipun. Intel memang telah melakukan perombakan spesifikasi hardware untuk produk dengan codename Skull Canyon tersebut. Komponen prosesor ditingkatkan dari ULV Series (Ultra Low Voltage) menjadi HQ Series (High Performance Graphics, Quad Core). Sementara itu, untuk unit pengolah grafis, NUC6i7KYK telah menggunakan IGP Intel paling kencang dimuka bumi. Menariknya, kemampuan komputasi grafis NUC6i7KYK bahkan dapat ditingkatkan lebih jauh lagi dengan menambahkan graphics card discrete.

Beberapa waktu lalu kami telah memperlihatkan kepada Anda secuil “kebuasan” performa Intel NUC NUC6i7KYK. Kami memang sempat dibuat tidak percaya jika Intel mampu mengemas dengan ringkas sebuah PC desktop performa tinggi ke dalam casing dengan ukuran sedikit lebih besar daripada telapak tangan orang dewasa. Di artikel ini kita akan lihat lebih jauh kehebatan mini PC desktop tersebut. Buat diri Anda menjadi lebih santai dan nikmati sajian kami berikut ini.

Spesifikasi Intel NUC NUC6i7KYK “Skull Canyon”

[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”Default Turbo Boost Clock” class=”in”][/toggle]
[toggle title=”Idle Clock”][/toggle]
[/toggles]

Intel umumnya akan menggunakan varian prosesor hemat daya untuk produk NUC (Next Unit Of Computing) mereka. Akan tetapi Intel NUC NUC6i7KYK adalah sebuah pengecualian. Intel NUC NUC6i7KYK diotaki prosesor Core i7 6770HQ dengan basis arsitektur CPU Skylake dan telah menggunakan proses fabrikasi 14 nm. Walaupun masih masuk dalam lini prosesor untuk perangkat notebook/laptop, Core i7 6770HQ merupakan varian quad core dengan teknologi Hyper-Threading sehingga mampu mengerjakan delapan proses komputasi sekaligus dalam sekali jalan. Prosesor tersebut memiliki nilai base clock speed sebesar 2,7 GHz dengan nilai Turbo Boost 2.0 clock speed sebesar 3,5 GHz saat satu core bekerja, 3,4 GHz saat dua core bekerja, dan 3,2 GHz saat empat core bekerja.

Salah satu keistimewaan Core i7 6770HQ terletak pada tersedianya L4 Cache sebesar 128 MB.

Intel menggunakan motherboard dengan model NUC6i7KYB dengan soket FCBGA1440 dan bebasiskan chipset/PCH HM170.

Pengujian Intel NUC NUC6i7KYK menggunakan dua keping memori/RAM Samsung tipe DDR4 (1,2 Volt)dengan kecepatan 2133 MHz dan kapasitas 16 GB dalam konfigurasi dual channel.

Intel NUC NUC6i7KYK kami uji dengan menggunakan komponen storage Samsung SSD 950 Pro 256 GB dengan konektivitas M.2 PCIe 3.0 x4.

Core i7 6770HQ tampil semakin istimewa dengan IGP Iris Pro Graphics 580 berbasiskan Processor Graphics Gen 9, graphics card terintegrasi dari Intel paling kencang di muka bumi. Iris Pro Graphics 580 dilengkapi GPU dengan 48 EU (Execution Units), 16 Texture Units, dan 8 ROP Units. GPU tersebut bekerja pada base clock speed 350 MHz dan dapat naik lebih tinggi hingga mencapai 950 MHz berkat teknologi Turbo Bost 2.0. Iris Pro Graphics 580 mendukung kapasitas memori graphics card hingga 32 GB. Walaupun tetap menggunakan memori sistem, Iris Pro Graphics 580 dilengkapi

eDRAM atau dedicated memory dengan kapasitas 128 MB. Yap, L4 Cache pada Core i7 6770HQ dapat digunakan sebagai memori utama untuk Iris Pro Graphics 580. Dukungan resolusi gambar maksimal adalah 4096 x 2304 piksel dengan tingkat refresh rate 60 Hz. Tentu saja dukungan API DirectX 12, Quick Sync, beserta Wireless Display juga ditemukan pada graphics card terintegrasi ini.