Review SonicGear Pandora Neo 200

Author

Fernando B. Sitorus

Reading time:

Audio

May 25, 2016

readmode

Radio FM dengan Tangkapan Kuat

Selain dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat melalui Bluetooth dan lainnya, Pandora Neo 200 juga berfungsi sebagai perangkat yang dapat menangkap siaran radio yang menggunakan gelombang FM. Kami cukup terkesan ternyata SonicGear menempatkan komponen mumpuni sebagai modul tangkapan sinyal radio. Sedikit mengejutkan, SonicGear Pandora Neo 200 dapat dengan mudah menangkap dan memindai banyak stasiun radio yang ada di kota Jakarta tanpa bantuan kabel atau antenna eksternal. Sebelumnya kami sedikit ragu ketika hendak menggunakan fungsi ini, disamping karena Pandora Neo 200 tidak menempatkan kabel eksternal atau antenna fisik diluar perangkat untuk penangkapan sinyal layaknya perangkat radio pada umumnya. Faktor lainnya adalah tempat pengujian kami dikenal sangat sulit untuk menangkap jaringan radio dan TV ( karena terletak diantara dua gedung tinggi). Tetapi diluar dugaan ternyata bahwa fitur radio pada Pandora Neo 200 ini dapat berfungsi dan mampu mencari serta menangkap sinyal stasiun radio dengan baik dan mudah. Good Job Sonic Gear for putting good quality radio receiver!

Pengguna tidak perlu repot lagi memindai ulang, karena stasiun radio yang dipindai akan langsung otomatis disimpan dan dapat digunakan sebagai mode preset.

P9900169 — Bahkan tanpa kabel ekternal atau antenna luar, Pandora Neo 200 dapat mudah menangkap banyak stasiun radio dengan mudah, Sepertinya Sonic Gear menempatkan antenna Internal dengan daya tangkap yang cukup kuat.

Kualitas Suara: Cocok untuk sound quality

Kami mencoba memainkan beberapa genre musik pada perangkat ini. Setelah beberapa kali mencoba beberapa jenis musik kami menyimpulkan bahwa genre sound quality dan jenis slow jazz cukup mumpuni dihasilkan oleh driver yang terdapat di Pandora Neo 200. Suara instrumen dan vocal yang hadir cukup jernih dan detail dilontarkan perangkat ini. Sementara ketika dicoba dengan jenis musik berbeda yang melantunkan nada bass tinggi terutama dalam tingkatan volume 70- 80%, ternyata suara distorsi mulai terdengar. Kami pun mencoba 6 preset Equalizer yang ada namun hasilnya tetap sama. Memang sepertinya fitur frekuensi response yang hanya berada dikisaran 100Hz-18KHz berikut Bass Reflector yang hanya berukuran 2” sepertinya membatasi hal tersebut.

Blue — Jenis musik dengan gen sound quality dan Easy listening tampaknya yang paling cocok dengan driver Pandora Neo 200

Fitur dan mode playback: Tampil Beda dengan Fitur Lyric Repeat

SonicGear Pandora Neo 200 mengusung fitur standard playback layaknya perangkat audio pada umumnya seperti, Repeat All, Random dan Repeat One. Semua fitur ini dapat diakses melalui remote control yang disediakan. Yang menarik dari Pandora Neo 200 ini adalah fitur “Lyric Repeat” yang mana penggun dimungkinkan mengulang bagian lirik dari lagu yang disukai. Caranya dengan menekan tombol A-B pada bagian waktu lagu yang tengah diputar dan mengakhirinya dengan menekan tombol yang sama pada akhir lirik yang dimaksud. Setelah itu bagian lirik lagu favorit saja yang terdengar dan diulang selama yang disuka. Untuk mengakhiri fungsi ini pengguna hanya perlu kembali menekan tombol A-B yang sama dan fitur ini akan menyudahi fungsinya.

P9900147 — Tombol Interface yang mudah dimengerti berikut volume control dengan knob putar

P9900177 — Remote Control yang memiliki memiliki fitur full control

Daya Tahan Baterai Super di Kelasnya!

Pandora Neo 200 dibekali dengan baterai Lithium ion berkapasitas 1800mAh yang dapat di charge ulang. Pihak SonicGear menyebutkan bahwa baterai dapat bertahan selama kurang lebih 6 jam dalam memainkan musik nonstop. Kami pun mulai mencoba skenario pengujian daya tahan baterai dari perangkat ini. Pertama kami menguji dengan media microSD yang kami isi dengan berbagai genre musik seperti pop dan sound quality. Adapun metode pengujian sebagai berikut:

Media storage: Generic Micro SD Card 8 GB Class 10
Samsung Galaxy Note 8 yang dihubungkan ke charger untuk media stop watch
10 lagu dari berbagai genre musik
Aplikasi Ultimate Stopwatch & Timer
Kapasitas Volume suara di set ke angka 25 (Maximum Volume yang ada adalah 32)

Kami memutuskan menggunakan besaran volume tersebut untuk output suara sesuai dengan rata-rata kapasitas pengguna mendengar sebuah konten musik, dimana range dari kapasitas volume ini tidak terlalu keras dan tidak terlalu pelan. Karena Pandora Neo 200 dalam paket penjualannya tidak menyertakan charger, akhirnya kami menggunakan charger generic dari salah satu pabrikan smartphone untuk melakukan charge. Ketika kami mulai men-charging baterai Pandora Neo 200, tampak warna LED merah menyala. Yang sangat disayangkan waktu yang diperlukan untuk mengisi baterai memakan waktu cukup lama yaitu kurang lebih 5 jam. Indikator LED berwarna hijau akan muncul yang menandakan baterai sudah terisi penuh.

Kemudian lagu yang terdapat dalam microSD tersebut kami mainkan berulang-ulang hingga baterai habis. Yang cukup mengejutkan, daya tahannya melebihi yang kami perkirakan. Baterai SonicGear Pandora Neo 200 yang berukuran 1800mAh dapat bertahan hingga lebih dari 40 jam. Ini tentunya sudah jauh melebihi estimasi dari SonicGear sendiri yang menyebutkan bahwa perangkat ini hanya dapat bertahan hingga 6 jam saja. Kami tentunya sangat terkejut akan perbedaan yang mencolok ini. Kami sempat mengira bahwa daya tahan 6 jam yang dimaksud ketika Pandora Neo 200 menggunakan konektifitas Bluetooth. Penasaran dengan hasilnya, kami pun melakukan charging ulang dan langsung menguji test berikutnya menggunakan Bluetooth. Perangkat pengujian masih sama, kami hanya memindahkan perangkat media microSD ke perangkat Samsung Note yang selanjutnya kami koneksikan dengan Bluetooth yang ada di Pandora Neo 200.

Konektivitas pairing melalui Bluetooth antar 2 perangkat pun berjalan dengan baik. Ini tentunya berkat Chipset CSR Bluetooth 4.0 yang disematkan di perangkat Pandora Neo 200. Sepertinya daya tahan baterai pada perangkat ini tak menggubris tentang konektivitas apa yang terhubung. Bahkan dengan konektifitas Bluetooth, daya tahan baterai setelah test menunjukkan waktu hampir sama dengan sebelumnya yaitu mencapai 39 jam. Sekali lagi kami menekankan bahwa kami melakukan test hingga perangkat tidak aktif atau kehabisan daya baterai. Biasanya sebuah perangkat portable music player akan mengurangi kualitas suara ketika daya mulai habis. Yang menarik ketika kami amati perangkat ini tidak mengurangi kualitas suaranya hingga akhir test. Kualitas lagu yang diputar berulang-ulang ternyata tidak mengurangi sedikitpun suara yang dihasilkan bahkan ketika daya baterai mulai habis.

Kesimpulan

SonicGear Pandora Neo 200 adalah sebuah perangkat portable yang bisa dibilang unik dan menyimpan banyak kejutan dibalik dimensinya yang mungil. Terdapat konektifitas yang cukup lengkap seperti TF card slot, dan juga konektifitas Bluetooth CSR 4.0 CSR dimana chipset Bluetooth ini cukup dikenal akan performa konektivitas pairing-nya yang sangat baik dan tidak banyak menemui kendala. Konsumsi daya Bluetooth dari pabrikan CSR ini juga cukup menjanjikan karena hemat sehingga dapat diandalkan. Selanjutnya ketika berbicara mengenai kualitas musik yang diolah, Pandora Neo 200 memang kurang cocok dengan gen music tertentu pada volume tinggi. Namun secara keseluruhan kualitas musik yang dihasilkan cukup baik.

Olahan drivernya mampu membawa Pandora Neo 200 dapat dinikmati banyak pengguna terutama yang menyukai aliran sound quality atau easy listening. Kemudian yang perlu menjadi catatan adalah daya tahan baterai yang sangat mumpuni. Kemampuan baterai Pandora Neo 200 bisa mencapai hingga 40 jam yang membuatnya tak terbantahkan menjadi salah satu perangkat portabel dengan kemampuan tinggi yang beredar saat ini. Pengguna tak harus khawatir kehabisan daya baterai ketika menggunakannya.

SonicGear telah berhasil menciptakan sebuah perangkat musik portable yang sangat baik yang dilengkapi konektivitas melimpah di varian Pandora Neo 200. Selain bentuknya yang compact dan warna handle yang mudah dimodifikasi, daya tahan baterainya tak dipungkiri menjadi nilai tambah yang menarik. Saat ini portabilitas banyak dicari dan diutamakan pengguna yang memang menyukai aktivitas mobile tinggi.