Separuh Traffic Internet Datang dari Bot

Reading time:
May 16, 2016

Device Atlas, perusahaan yang berkecimpung di dunia analisis traffic Internet, menyatakan bahwa separuh traffic Internet ternyata datang dari bot. Jenis bot yang menjadi “pengguna” Internet ini pun cukup beragam, termasuk bot “resmi” maupun yang digunakan oleh pihak-pihak tertentu dengan kepentingan yang merugikan pihak lain. Pernyataan ini didasari penelusuran yang mereka lakukan pada kuartal pertama tahun 2016 lalu. Sayangnya, tidak disebutkan skala dan jangkauan dari penelusuran yang dilakukan oleh Device Atlas ini.

internet traffic

Berdasarkan penelusuran Device Atlas tersebut, jumlah traffic dari bot dilaporkan mencapai 48% dari keseluruhan traffic Internet. Sebagian traffic tersebut berasal dari web crawler yang umum digunakan penyedia search engine, seperti Google. Namun, sebagian lain dari bot yang ada digunakan oleh pihak tertentu untuk melakukan berbagai hal, termasuk yang menimbulkan kerugian bagi pemilik situs.

Penggunaan bot untuk menimbulkan kerugian, langsung maupun tidak, memang bukanlah hal yang tidak terprediksi sebelumnya. Namun, hal ini sudah menunjukkan bahwa bot di Internet sendiri sudah berevolusi, dari yang semula hanya beroperasi secara pasif, ke yang beroperasi secara aktif, bahkan meniru pola manusia dalam menjelajahi Internet. Bot aktif seperti ini bisa digunakan untuk berbagai hal, termasuk melakukan serangan ke suatu situs, dengan harapan agar situs menjadi sulit diakses secara normal oleh pengguna yang sesungguhnya.

Beberapa penyedia layanan analisis traffic memang telah mengimplementasikan mekanisme deteksi bot. Umumnya, mekanisme ini bisa mempelajari dan mendeteksi bot dari traffic yang masuk, sehingga angka yang ditampilkan di hasil analisis umumnya sudah tidak menyertakan sebagian besar traffic dari bot. Namun, dengan makin berkembangnya bot, penyedia layanan analisis tentunya harus makin aktif mengembangkan mekanisme deteksi bot mereka, sehingga tidak kalah dengan bot yang semakin canggih.

Share
Tags:

Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Setelah sebelumnya menggunakan prosesor Intel, Laptop Axioo Hype-R kini hadir…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Ini adalah laptop yang cocok banget diajak kerja outdoor. Karena…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…

Gaming

November 18, 2025 - 0

Developer Cities: Skylines Diganti, Pastikan Pengembangan Terus Berjalan

Setelah 15 tahun membesarkan franchise Cities, Colossal Order diganti dengan…
November 18, 2025 - 0

Penggunaan AI di Black Ops 7 Dapat Perhatian Dari Anggota Kongres AS

Kontroversi penggunaan AI di pembuatan aset Black Ops 7 makin…
November 18, 2025 - 0

Star Citizen Dekati Pendanaan $1 Miliar & Masih Berstatus Alpha

Setelah 13 tahun pengembangan dan kumpulkan dana hampir $900 juta,…
November 18, 2025 - 0

Escape from Tarkov Beri Level Requirement Untuk Flea Market

Escape from Tarkov mengunci akses ke fitur favorit pemain, Flea…