Trend Micro Rekomendasikan Keamanan Berlapis untuk Ancaman Baru
Telah lama diketahui bahwa komplotan penjahat Cyber begitu gigih dalam memanfaatkan kode-kode pemrograman unik untuk menggasak file krusial perusahaan dan gencar melancarkan ancaman pemerasan kepada para pembuat kebijakan sebuah perusahaan yang menjadi target dan memaksa mereka untuk menyediakan tebusan. Jenis ancaman ransomware biasanya memanfaatkan kode-kode jahat yang disisipkan melalui phishing email maupun melalui beragam metode social engineering yang dirancang sedemikian licin sehingga target terpancing untuk mengklik tautan atau mengunduh file lampiran yang sudah disisipi dengan malware. Bahkan, crypto-ransomware yang semula mereka gunakan sebagai alat kejahatan kini telah berevolusi menjadi kian canggih.
Penjahat Cyber ternyata gigih sekali bereksplorasi untuk mencari cara-cara baru dalam melancarkan serangan sehingga terkesan lebih personal yang membuat calon korban terperdaya dan teryakinkan. Ini baru permulaan saja. Teknik-teknik yang mereka gunakan pun makin kreatif dengan memanfaatkan celah-celah kerentanan yang terdapat di macros dan scripts, sehingga tampilan crypto-ransomware yang mereka lancarkan seolah tampak profesional. Kadang mereka juga menambahkannya dengan fungsi-fungsi baru yang lebih canggih supaya membuat korban makin tak berdaya, misalnya dengan cara memodifikasi master boot record, crossing networks, dan crossing platforms pada sistem komputer korban-korban mereka.
Jenis ransomware terbaru yang hangat diperbincangkan bernama Maktub Locker bahkan bisa mencium di mana calon korban tinggal, jadi ketika ransomware ini dikirimkan mereka tak lupa mencatumkan alamat calon target supaya mereka terperdaya dan kiriman tersebut terlihat seolah-olah resmi berasal dari pihak-pihak yang berwenang. Bahkan lebih jauh lagi, dalang-dalang kejahatan Cyber yang sebelumnya terkenal gemar melancarkan jenis serangan yang berbeda, kini pun ikut terjun bergabung dengan komplotan yang memanfaatkan crypto-ransomware dalam melakukan aksi kejahatan Cyber.
Dikala jumpa pers sekaligus meresmikan kantor baru Trend Micro di Jakarta Dhanya Thakkar, Managing Director and VP, Asia Pacific at Trend Micro yang hadir menuturkan, “Seperti yang telah diprediksikan sebelumnya oleh Trend Micro, tahun ini dunia keamanan Cyber akan diwarnai dengan maraknya pemerasan melalui online dengan memanfaatkan ransomware. Meskipun industri keamanan sendiri tak henti-hentinya melakukan beragam upaya untuk menelurkan strategi-strategi dan solusi-solusi baru dalam rangka memeranginya, namun di sisi lain, kurang teredukasinya masyarakat dan perusahaan akan ancaman ransomware serta langkah-langkah pencegahannya, menjadikan mereka sebagai pihak-pihak yang rentan terhadap ancaman malware yang dampaknya tidak saja dapat menghancurkan file-file penting milik mereka, namun lebih jauh lagi, memiliki potensi yang mengakibatkan kerugian finansial yang tidak kecil.”
https://www.youtube.com/watch?v=E9w36MQ–OY
Dalam rangka meminimalisasi risiko akibat ancaman ransomware, Trend Micro merekomendasikan empat lapis perlindungan dan keamanan yaitu Proteksi email dan web, Endpoint, Network dan juga Server. Trend Micro selaku penyedia solusi software yang sudah berpengalaman memberikan fitur fitur terbaru untuk mencegah maraknya ancaman berlapis yang kian merajalela. lewat varian produk nya seeperti Trend Micro Deep Discovery Email Inspector, Trend Micro Smart Protection Suites, dan Trend Micro Deep Discovery Inspector di klaim dapat menyeluruh melindungi lapis demi lapis keamanan yang biasa digunakan tangan jahil yang kian pintar.