Turki Kembali Blokir Facebook, Twitter dan YouTube
Setelah memblokir akses Facebook, Twitter dan YouTube pasca terjadinya ledakan bom pada akhir Juni lalu, Turki kembali memblokir ketiga situs tersebut setelah terjadinya kerusuhan menyusul adanya rencana kudeta yang dilakukan militer Turki.
Langkah yang dilakukan oleh Turki bisa dikatakan bukan yang pertama kalinya. Pemerintah Turki sempat mencoba memblokir situs sosial media beberapa kali serta secara perlahan menyensor akses situs tertentu yang disinyalir dapat membahayakan keamanan negara serta memicu kerusuhan sosial dan politik.
Penyebab pemblokiran Facebook, Twitter dan YouTube di Turki dikarenakan adanya upaya kudeta dari militer Turki. Namun kabar terakhir menyebutkan bahwa upaya kudeta yang dilakukan militer Turki mengalami kegagalan. Meskipun begitu, beberapa sosial media lain ternyata di antaranya ada yang tidak diblokir, seperti Vimeo, Instagram dan FaceTime.
Bahkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, sempat menghimbau kepada seluruh masyarakatnya untuk menolak upaya kudeta yang dilakukan militer Turki melalui aplikasi FaceTime pada iPhone miliknya.
Sempat dikabarkan pula bahwa akses Facebook dan Twitter telah kembali dibuka. Namun hal tersebut diyakini bahwa masyarakat Turki dapat mengakses Facebook dan Twitter menggunakan VPN atau layanan yang mampu menganonim identitas lainnya. Sedangkan pihak YouTube berujar bahwa, mereka memang menerima laporan bahwa YouTube Turki sedang down. Namun sistem mereka masih tetap berfungsi secara normal.