DJI “Larang” Drone Mereka Terbang di Arena Olimpiade 2016
Salah satu kekhawatiran yang muncul menjelang perhelatan akbar di dunia olahraga, Olimpiade 2016, adalah munculnya drone “liar” yang mengganggu jalannya pertandingan ataupun keamanan para atlet dan penonton. DJI, salah satu produsen drone ternama, mencoba untuk membatasi aktivitas drone, terutama untuk drone buatan mereka, di sekitar arena Olimpiade di Brazil. Hal ini mereka lakukan dengan dasar permintaan dari pemerintah Brazil.

Modifikasi Software untuk “Larangan” Terbang
DJI menyebutkan bahwa mereka mencoba “melarang” drone produksi mereka terbang di dekat arena Olimpiade 2016 melalu modifikasi di software. Mereka membangun no-fly zone di sekitar arena Olimpiade 2016, di 6 kota di Brazil. Nantinya, drone produksi DJI tidak akan bisa terbang di “daerah terlarang” tersebut selama Olimpiade 2016 berlangsung.
Ini bukan pertama kalinya DJI memberlakukan no-fly zone. Sebelumnya, bulan Juni – Juli 2016 lalu, mereka juga memberlakukan no-fly zone di Perancis, tepatnya di sekitar stadion yang digunakan untuk EURO 2016. Tindakan DJI itu tampaknya efektif, sehingga mereka kembali memberlakukan larangan tersebut di Brazil, untuk Olimpiade 2016 ini.
Pengecualian untuk Drone Televisi
Beberapa stasiun televisi menyebutkan bahwa mereka ingin memanfaatkan drone untuk mendapatkan video footage yang lebih baik untuk Olimpiade 2016. Oleh karena itu, terdapat pengecualian untuk drone yang dioperasikan oleh stasiun televisi, di mana drone mereka masih bisa dioperasikan di dalam no-fly zone. Namun, stasiun televisi tampaknya sudah memiliki set peraturan tertentu untuk membatasi aktivitas drone mereka agar tidak menganggu atlet dan penonton di Olimpiade 2016 ini.













