Oracle: ASEAN Canggih, Tapi Masih Tradisional

Reading time:
September 21, 2016
oracle-open-world-2016-19

ASEAN, dalam hal ini negara-negara di Asia Tenggara dan beberapa negara berkembang di Asia Selatan, merupakan wilayah yang sangat menarik. Bagi Oracle, wilayah ini memberikan tantangan yang menarik, karena masing-masing negara memiliki ciri khas masing-masing di bidang IT. Mereka pun sudah siap menjawab tantangan yang bervariasi di wilayah ASEAN ini.

Antusiasme tinggi Oracle menghadapi tantangan di ASEAN itu diutarakan oleh Neeraj Shaabi, Managing Director Oracle untuk ASEAN/South Asia, saat berbicara dengan beberapa perwakilan media dari ASEAN dan Asia Selatan di Oracle Open World 2016, di San Francisco, AS. Menurut Mr. Shaabi, berbagai solusi baru yang dikreasikan oleh Oracle bisa menjadi jawaban tantangan IT di wilayah tersebut saat ini maupun hingga beberapa waktu ke depan nanti. Seperti apa jawaban Oracle atas tantangan itu?

ASEAN Itu Canggih

Belakangan ini, makin banyak perusahaan “canggih” bermunculan di ASEAN. “Canggih” di sini, menurut Oracle, berarti mereka sudah mengerti berbagai aspek IT yang bisa mendorong perusahaan tumbuh lebih cepat, dan lebih siap menghadapi pasar di bidangnya masing-masing. Hal itu ditunjukkan dari betapa cepatnya perusahaan mengadopsi solusi untuk ERP, HCM (Human Capital Management), CRM (Customer Relationship Management) atau bahkan CX (Customer Experience), serta SCM dan lain sebagainya.

oracle-open-world-2016-21
Mr. Shaabi, dengan semangat menjelaskan adopsi cloud di ASEAN

Sayangnya Masih Tradisional

Sayangnya, perusahaan yang sudah “canggih” tersebut disebut Mr. Shaabi masih lebih percaya pada arsitektur tradisional di bidang IT. Perusahaan rata-rata masih ingin menggunakan server on premise untuk berbagai aplikasi yang mereka butuhkan untuk berbagai solusi IT mereka. Ini membuat perusahaan harus mengeluarkan dana yang besar untuk membangun sistem yang mereka butuhkan.

Selain dana yang besar, penggunaan arsitektur tradisional juga berimbas pada lambatnya deployment IT. Sistem tradisional bisa jadi baru bisa digunakan penuh setelah disiapkan selama beberapa bulan. Waktu 9 – 12 bulan masih bisa dibilang cepat untuk arsitektur tradisional ini.

Ahli IT Terbatas

Salah satu hal yang jadi penyebab lamanya waktu deployment arsitektur tradisional itu adalah terbatasnya ahli IT. Ini memang jadi masalah di dunia IT belakangan ini, baik di ASEAN, maupun wilayah-wilayah lain, termasuk yang sudah dianggap sebagai wilayah berkembang. Kebutuhan IT yang ada memang meningkat pesat, jauh melebihi apa yang bisa ditangani oleh ahli IT yang tersedia.

oracle-open-world-2016-20

Ini Era Cloud

Meninggalkan arsitektur tradisional dan beralih ke cloud disebut Mr. Shaabi merupakan cara yang tepat saat ini bagi ASEAN, terutama karena memang ini era cloud. Solusi cloud, bisa menyediakan apa yang dibutuhkan sebagai basis “kecanggihan” suatu perusahaan, tanpa ketergantungan terhadap arsitektur tradisional. Selain biaya yang lebih rendah, cloud menawarkan waktu deployment yang lebih singkat, hanya sekitar 6 – 9 minggu saja, sebelum sistem beroperasi penuh.

Waktu deployment singkat itu disebabkan karena perusahaan tidak perlu menunggu ahli IT tersedia untuk menangani sistem dan menyesuaikannya dengan kebutuhan mereka. Penyedia layanan cloud tentunya sudah memiliki rekanan untuk membantu deployment sistem, yang bisa disesuaikan dengan cepat sesuai kebutuhan, oleh ahli IT yang sudah disediakan. Ini berlaku untuk berbagai skala perusahaan, mulai dari enterprise, hingga UMKM yang ingin memanfaatkan kecanggihan IT di cloud untuk bisnis mereka.

Oracle Siap Ajak ASEAN Beralih ke Cloud

Sebagai perusahaan yang menawarkan solusi cloud terdepan, dan merupakan yang tumbuh paling cepat di dunia cloud dalam beberapa waktu belakangan ini, Oracle tentu saja ingin mengajak ASEAN untuk lebih dekat dengan cloud. Banyak perusahaan di ASEAN kini sudah mengadopsi cloud untuk kebutuhan IT mereka, dan jumlahnya terus bertambah. Walaupun belum rata, penyebaran pengetahuan terkait cloud kini sudah mulai menjangkau tidak hanya perusahaan skala besar, tetapi juga UMKM dan perusahaan-perusahaan yang baru lahir.

Oracle sendiri memiliki program untuk makin mendekatkan ASEAN dengan cloud. Mereka juga telah menambah tim mereka yang akan memperkenalkan cloud ke lebih banyak perusahaan di ASEAN. Hal ini diharapkan akan membuat perusahaan di ASEAN menjadi semakin canggih, dengan meninggalkan arsitektur tradisional dan beralih ke cloud.

Share
Tags:

Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 29, 2025 - 0

Podcast: Apa Hebatnya Laptop AI? Buka-Bukaan dengan ASUS!

Belakangan ini kata “Laptop AI” semakin sering kedengaran. Biasanya ini…
September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…

Gaming

September 30, 2025 - 0

Rumor: Game Lord of the Rings Baru Dikabarkan Dalam Pengembangan

Setelah cukup lama tidak digarap dengan baik, dikabarkan game baru…
September 30, 2025 - 0

Developer Escape from Tarkov Janjikan Tetap Dukung Game Setelah 1.0 Rilis

Peralihan Escape from Tarkov dari early access ke full release…
September 30, 2025 - 0

Rumor: Harga ROG Raikiri II Xbox Controller Diklaim Lebih Dari $150

ROG Raikiri II Xbox Controller yang kompatibel dengan handheld console…
September 30, 2025 - 0

Lebih Dari 50% Developer Jepang Gunakan AI Untuk Membuat Game

Penggunaan bantuan AI ternyata menjadi hal lumrah untuk developer game…