Twitter Bakal Tutup Layanan Vine
Sebagai rangkaian dari penghematan serta pengurangan karyawan dalam jumlah besar yang dilakukan beberapa hari lalu, Twitter kembali memberikan keputusan yang kurang menyenangkan. Kali ini keputusan yang diambil menyangkut banyak pihak, khususnya bagi para pengguna layanan milik Twitter.
Situs microblogging tersebut akhirnya memutuskan akan menutup layanan video streaming Vine. Video yang memiliki durasi singkat ini sempat tenar pada 2012 silam dan akhirnya resmi diakuisisi oleh Twitter di tahun yang sama.
Penutupan layanan Vine ini dinyatakan langsung oleh pihak Twitter sebagai rangkaian dari restrukturisasi sehingga perusahaan bisa fokus dalam mengorganisir ulang mulai dari penjualan, kemitraan dan marketing, sehingga nantinya bisa tercipta efisiensi yang lebih baik.
“Strategi kami saat ini adalah untuk meningkatkan jumlah pengguna aktif dari tahun ke tahun serta jumlah Tweet yang terus bertambah. Kami merasa bahwa peluang besar Twitter ada pada jumlah pengguna aktif harus ditingkatkan, sehingga nantinya Twitter bisa memiliki sistem bisnis jangka panjang”, Ungkap Jack Dorsey – CEO Twitter.
Saat ini, jumlah pengguna aktif di Vine menurun secara signfikan jika dibandingkan sejak awal berdiri, yakni berkisar 10 juta pengguna. Dari semua pengguna tersebut dilaporkan juga tidak terlalu aktif. Sehingga alasan inilah yang membuat Twitter terpaksa menutup layanan tersebut.
Akan tetapi, bagi mereka yang masih aktif dan memiliki ID di Vine tidak perlu khawatir, karena Twitter tidak akan menutup layanan video berbagi tersebut dalam waktu dekat. Rencananya, Twitter akan menutup layanan Vine dalam beberapa bulan ke depan, yang kemungkinan besar akan terjadi tahun depan.